Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inovasi Dosen dan Mahasiswa Didorong Menjadi Produk Komersil

KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya makin memantapkan diri mewujudkan langkah menjadi universitas riset dengan diresmikannya gedung dan fasilitas Science Techno Park (STP) dan Inkubator ITS, Kamis (17/1/2019).

Peresmian ini sekaligus menjadi penanda kesiapan operasional STP ITS mendukung inovasi dan riset, terutama dalam menjembatani riset perguruan tinggi dengan dunia industri.

Inisiasi kawasan STP ITS sendiri telah dimulai sejak 2016 lalu dengan bantuan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Saat itu, ITS telah menyelesaikan pembuatan masterplan kawasan STP meliputi tiga pusat studi (center) dari tujuh sektor pusat studi yang ada di ITS. Ketiganya ialah Maritime Center, Creative Center dan Automotive Center.

Menurut Waki Rektor IV ITS bidang Inovasi, Kerja Sama, Kealumnian dan Hubungan Internasional, Prof Ketut Buda Artana berawal dari pembuatan kawasan STP itu, riset dijalankan di ITS dikembangkan dalam bentuk perusahaan berbasis teknologi sehingga menghasilkan ekosistem inovasi dengan melibatkan akademisi, start-up company, pemerintah maupun masyarakat.

“Meski belum adanya infrastruktur yang memadai kala itu, terbukti ITS sudah mampu menghasilkan sebanyak 124 produk inovatif dari hilirisasi riset mahasiswa maupun dosen dalam satu tahun,” ungkap dosen Teknik Sistem Perkapalan seperti dilansir dari laman berita resmi ITS.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Kelembagaan dan Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek) Pendidikan Tinggi (Dikti), Patdono Suwignjo yang turut hadir menjelaskan, ITS memang dirasa mumpuni membentuk kawasan STP dengan alasan inovasi-inovasi sudah banyak diciptakan dari penelitian.

Dikatakan Patdono, luaran dari STP ini tak lain berupa start-up company dengan pertumbuhan ekonomi bagus. “Sebutan start-up company itu ditujukkan kepada perusahaan yang memproduksi dan memasarkan penelitian-penelitian yang sudah menjadi prototype,” jelas pria yang juga dosen Teknik Industri ITS ini.

Lebih lanjut, Patdono menerangkan bahwa STP ini tak hanya menjembatani inovasi murni berasal dari penelitan, melainkan juga mengembangkan produk yang telah ada kemudian dilakukan modifikasi.

”Misalnya saja, terdapat produk yang sudah diperdagangkan di negara lain, tetapi kita memiliki terobosan baru, maka produk tersebut tetap layak untuk diinkubasi di STP ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor ITS Prof Joni Hermana juga mengungkapkan nantinya ITS diharapkan bisa mengembangkan start-up lainnya selain industri kreatif, maritim maupun otomotif. 

Ia juga menekankan tantangan ITS ke depannya bukan lagi banyaknya target produk inovasi diciptakan, melainkan seberapa banyak produk-produk tersebut mampu memasuki persaingan pasar dunia serta dapat dikerjasamakan dengan industri.

“Hal ini mengingat banyaknya tugas akhir, tesis maupun disertasi dari dosen dan mahasiswa ITS yang berorientasi ke produk, namun belum banyak mampu dikomersialkan,” pungkas guru besar Teknik Lingkungan itu.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/20/17572781/inovasi-dosen-dan-mahasiswa-didorong-menjadi-produk-komersil

Terkini Lainnya

Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Edu
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Edu
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
Edu
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Edu
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Edu
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Edu
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Edu
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Edu
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Edu
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
Edu
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Edu
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Edu
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
Edu
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Edu
20 SMA Terbaik Jawa Timur, Referensi Daftar SPMB Jatim 2025
20 SMA Terbaik Jawa Timur, Referensi Daftar SPMB Jatim 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke