KOMPAS.com - Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI) menyelenggarakan Workshop Peningkatan Mutu Pelaksanaan Seleksi Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Nasional (PMDK-PN) Tahun 2019 pada Kamis (17/1/2019) di Hall Airlangga Santika, Surabaya.
Acara tersebut dilakukan dalam rangka evaluasi pelaksanaan PMDK-PN tahun sebelumnya, serta sosialisasi perbedaan sistem informasi pendaftaran tahun ini.
Pertemuan dihadiri 40 politeknik negeri se-Indonesia terdiri atas perwakilan IT dan Humas.
Dilansir dari laman resmi PENS, PMDK-PN yang telah memasuki tahun keenam pelaksanaannya, terus melakukan perbaikan dari berbagai aspek sehingga diperlukan koordinasi antara bagian web dan jaringan (IT) serta tim hubungan masyarakat (Humas).
Tim IT bekerja di belakang layar untuk membangun sistem informasi pendaftaran yang mempermudah pengguna dalam melakukan input data. Sedangkan Humas bertugas sebagai help desk/call center yang menjadi rujukan para peserta jika menghendaki informasi lebih lanjut mengenai PMDK-PN.
Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa poin evaluasi maupun usulan yang memungkinkan diterapkan dalam pelaksanaan PMDK-PN 2019.
“Humas tidak sekedar menyampaikan, namun harus menyajikan dengan menarik. Sehingga informasi dapat tersampaikan. Yakinkan kepada masyarakat, sehingga mereka menyadari mengapa harus memilih politeknik,” ujar Rachmad Imbang Tritjahjono, Ketua FDPNI.
Ia juga mengatakan bahwa sudah menjadi tugas bersama untuk menemukan keunikan dari masing-masing politeknik.
Pendaftaran PMDK-PN mulai dibuka pada awal Februari. Melalui jalur ini, siswa lulusan SMA/SMK sederajat akan mengunggah nilai rapor dan sertifikat prestasi yang akan menjadi bahan pertimbangan untuk diterima di politeknik pilihannya.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/20/21092751/pendaftaran-politeknik-negeri-dimulai-februari-pmdk-pn-berbenah