Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hore, Program "Kirim Buku Gratis" Kembali Berjalan!

KOMPAS.com -  Angin segar bagi tumbuhnya gerakan literasi nasional kembali berhembus dengan dihidupkannya kembali program "Kirim Buku Gratis" yang sempat dihentikan sementara.

Program yang sudah berjalan sejak Mei 2017 dan diumumkan langsung Presiden Joko Widodo dihentikan sementara lantaran PT Pos terkendala masalah pendanaan.

Sebagai upaya mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan PT. Pos Indonesia (Persero) melakukan kerjasama untuk kembali menjalankan program ini.

“Dengan adanya kepastian payung hukum kerja sama antara Kemendikbud dengan PT. Pos Indonesia, program yang telah direncanakan oleh Bapak Presiden tahun lalu dapat segera dilaksanakan tanpa hambatan," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy dalam sambutan usai penandatangan nota kesepahaman tersebut, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu (23/01/2019).

Kerjasama Kemendikbud dan PT Pos

Ia menambahkan, "Tentu saja bisa lebih berkembang, baik dari segi volume pengiriman maupun cakupan atau coverage nya.”

Nota kesepahaman ditandatangani Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, dan Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi W. Setijono.

Kerjasama ini memuat mengenai cakupan tugas dan ruang lingkup kerja sama kedua belah pihak antara Kemendikbud dan PT Pos Indonesia. 

Kemendikbud mempunyai tugas dan tanggung jawab:

  • Memetakan dan menyerahkan daftar penerima buku kepada PT Pos.
  • Menentukan lokasi penerimaan buku, menerima dan menyeleksi buku dari donatur, mengemas buku dalam paket siap kirim.
  • Menginformasikan kepada PT Pos terkait waktu dan tempat pengambilan buku.
  • Menyosialisasikan program pengiriman buku dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Nasional.

PT Pos sendiri mempunyai tugas dan tanggung jawab:

  • Menerima daftar penerima buku dari Kemendikbud.
  • Mengambil paket buku sesuai waktu dan tempat pengambilan buku yang ditetapkan.
  • Mengirimkan buku pada tanggal 17 setiap bulannya sesuai daftar penerima buku yang ditetapkan.
  • Menyosialisasikan program pengiriman buku dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Nasional.
  • Menyediakan fasilitas dan melaporkan hasil pelaksanaan pengiriman buku yang berlaku.

Nota Kesepahaman ini rencananya akan berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun.

Membangkitkan perkembangan literasi

"Menurut saya nanti setelah minggu ini pasti akan terjadi pelonjakkan arus dan pengiriman buku. Saya mohon kita bersama PT Pos Indonesia dapat mengkampanyekan, sehingga semua elemen masyarakat dapat terlibat betul berpartisipasi dalam gerakan pengumpulan buku,” pesan Mendikbud.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi awal yang baik, kerjasamanya juga saya harap stabil seperti simbolnya PT. Pos Indonesia sepasang merpati yang menunjukan pasangan abadi,” harap Mendikbud.

Gilarsi W. Setijono menyampaikan dukungannya terhadap Gerakan Literasi Nasional. Program Literasi, kata dia, sangat dekat dengannya.

“Program literasi ini saya yakini sangat dekat dan di hati kita semua. Kita memimpikan saat kita melihat Indonesia yang maju, Indonesia yang literasinya sangat tinggi, bukan hanya sekedar bisa membaca alfabet, tetapi literasi dalam konteks kita bisa membaca dan menuangkan pikiran kita sendiri,” tutur Gilarsi.

Dengan Kemendikbud menyelenggarakan program ini, kata Gilarsi, sangat memudahkan dan tidak ada keraguan lagi dalam upaya mendorong dan membangkitkan perkembangan literasi anak-anak Indonesia.

“Mudah-mudahan ini akan tersambut, kalau melihat pengalaman tahun lalu ketika kita melakukan distribusi buku ke anak-anak yang berada di daerah terluar indonesia yang paling mudah dilihat itu dari lirikan matanya. Mata mereka bahagia betul ketika menerima buku, dan ini jadi sesuatu yang buat kita tidak pernah melepaskannya,” harapnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/24/21170581/hore-program-kirim-buku-gratis-kembali-berjalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke