KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta mengimbau sekolah turut ambil bagian dalam program pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue di lingkungan sekolah.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta merilis data 5 kecamatan dengan tingkat kejadian (incidence rate/IR) tertinggi di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. IR adalah perhitungan kejadian per 100.000 penduduk yang digunakan untuk mengukur proporsi kejadian DBD. Semakin tinggi angka IR, maka semakin tinggi kejadiannya.
Jagakarsa tercatat sebagai wilayah dengan kejadian tertinggi dengan 19,27 IR, disusul Kalideres (16,94 IR), Kebayoran Baru (16,54 IR), Pasar Rebo (13,93 IR), dan Cipayung (13,57 IR).
2 tugas sekolah tangani DBD
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jakarta Bowo Irianto melalui surat edaran ditujukan untuk kepala sekolah PAUD, SD, SMP dan SMA, menyampaikan ada 5 hal dapat dilakukan sekolah dalam melakukan pengendalian penyakit DBD ini.
2 hal tersebut yakni:
1. Melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sekolah dengan cara:
2. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit terkait di antaranya Kelurahan, Kecamatan, Puskesmas dan Sudin Kesehatan dalam pengendalian penyakit DBD.
"Edaran ini untuk menjadi perhatian dan agar dilaksanakan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab," pesan Kadisdik Jakarta.
KLB DBD di Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pada Februari dan Maret 2019 ini seluruh wilayah DKI Jakarta masuk dalam kategori waspada Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD).
"DBD diprediksi akan meningkat beberapa hari atau minggu setelah musim hujan pada awal tahun 2019 ini," kata Widyastuti melalui siaran persnya, Minggu (21/1/2019).
Widyastuti menjelaskan, peningkatan curah hujan dan perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap perkembangan Aedes aegypti, nyamuk yang dapat menularkan virus dengue dan menyebabkan penyakit DBD.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI, dari 1 Januari hingga 31 Desember 2018 tercatat ada 2.947 kasus DBD di DKI Jakarta.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/30/19324471/disdik-jakarta-ajak-perangi-dbd-ini-2-hal-harus-dilakukan-sekolah