Salin Artikel

Revitalisasi SMK lewat Penguasaan Kemampuan Dasar Dunia Industri

KOMPAS.com - PT Kawan Lama Sejahtera (Kawan Lama) menggelar penyisihan regional "Kompetisi Metrologi Kawan Lama Tingkat Pelajar SMK Nasional 2019" pada 12 Februari 2019 lalu.

Acara diikuti lebih dari 400 siswa SMK dan digelar serentak di 5 kota terbagi atas beberapa zona meliputi:

  • Zona I (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi) digelar di Kawan Lama Medan.
  • Zona II (Lampung, Banten, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung) digelar di Kawan Lama Jakarta.
  • Zona III (Jawa Barat) digelar di Kawan Lama Cikarang.
  • Zona IV (Jawa Tengah) digelar di Akademi Teknologi Warga (ATW) Surakarta.
  • Zona V (Jawa Timur) digelar di Kawan Lama Surabaya.

"Siswa SMK, khususnya Teknik Mesin dan Otomotif perlu memiliki kemampuan dasar dan kemampuan metrologi (kemampuan ukur, kalibrasi dan akurasi) agar siap menghadapi dunia industri di masa mendatang. Pasalnya, metrologi merupakan ilmu dasar yang ini sangat dibutuhkan," ujar Komisaris Kawan Lama Tony Sartono.

Ia menambahkan penguasaan materi yang telah dimiliki siswa harus pula diikuti dengan kompetensi penguasaan teknik dan alat untuk mengurangi kesenjangan antara kemampuan siswa dan kebutuhan dunia industri.

Kemampuan dan kompetensi dasar  

Hal senada disampaikan Yuliati Nurhayati perwakilan dari Direktorat Pembinaan SMK (PSMK) dalam sambutan acara.

"Kemampuan menggunakan peralatan dasar menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa agar memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan industri. Kemendikbud sangat mendukung apa yang dilakukan Kawan Lama ini dalam kerangka link and match antara SMK dan dunia industri," ujar Yuliati.

Untuk itu, pihak Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah mendorong agar kompetisi Metrologi Kawan Lama ini dapat bagian dalam LKS (Lomba Kompetisi Siswa) Nasional 2019 mendatang.

Yuliati menambahkan, ada beberapa program dapat dilaksanakan dalam mewujudkan link and match antara SMK dan dunia industri selain melalui ajang lomba ini.

Kerjasama itu di antaranya: (1) bantuan dunia industri dalam berbagai masukan kurikulum SMK agar sesuai dengan kebutuhan industri, (2) bantuan tenaga pengajar dari industri berbagi pengetahuan, (3) program magang dan sertifikasi, (4) penyerapan tenaga kerja lulusan SMK di industri.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Kawan Lama Albertus Primusanto menyatakan kesiapannya mendukung program revitalisasi SMK ini. Menurutnya, pemerintah dan pihak industri perlu melakukan sinergi dalam memajukan pendidikan.

"Kami siap mendukung bila diminta untuk memberikan masukan-masukan terkait sinkronisasi kurikulum SMK agar link and match dengan dunia SMK. Termasuk menyediakan staff Kawan Lama untuk berbagi pengetahuan terbaru kami kepada para siswa," tegasnya.

Selama ini, pihaknya juga telah menjalankan program online atau pembelajaran jarak-jauh (PJJ) melalui webbinar kepada SMK di Indonesia perihal teknologi terbaru di dunia industri. 

"Dasarnya sederhana, Kawan Lama sebagai pelaku industri merasa perlu memberikan kontribusi terutama di dunia pendidikan. Salah satunya mendekatkan dunia industri dan SMK lewat sosialisasi peralatan yang banyak digunakan di industri," ujar Albert.

Albertus menyampaikan ada banyak keluhan dari dunia industri, lulusan SMK dan bahkan vokasional atau politeknik belum siap kerja. Akhirnya mereka harus melakukan training ulang. Kita ingin sejak SMK sudah mulai mengenal dan menggunakan berbagai peralatan tersebut. 

Harapannya, ke depan semakin banyak siswa SMK  semakin familiar dengan perlatan terkini. "Metrologi hanya baru sebagian, masih banyak teknologi lain yang perlu dipelajari siswa SMK kita sehingga mereka semakin familiar dengan dunia industri," tambah Albert.

Kompetisi inipun digunakan siswa yang berkompetisi untuk belajar lebih banyak secara langsung dari dunia industri.

"Soal-soalnya tentang alat ukur dan lumayan tingkat kesulitannya. Acara ini menarik karena kita bisa mendapat banyak ilmu karena yang mengadakan perusahaan yang bergerak di bidangnya. Kasus soal yang diberikan juga berasal dari kasus nyata yang ada di Industri," ujar Bayu Dewantoputro dari SMK Ora et Labora, BSD - Tangerang Selatan.

Hal senada disampaikan Akbar dari SMK Sugar Group Bandar Lampung. "Porsi belajar di SMK kami saat ini sudah 70 persen praktik dan 30 persen teori, jadi kegiatan seperti ini sangat membantu kami untuk meningkatkan kemampuan.

Endi Setiawan guru pendamping SMK Gajah Mada Palembang memberikan apresiasi positif dalam acara yang didukung Mitutoyo Jepang ini. "Siswa dapat mengetahui lebih dalam tentang alat ukur. Ada baiknya setiap tahun acara ini dapat dilakukan karena mengasah keterampilan dasar siswa. secara berjenjang," Endi.

Guru pendamping SMK 2 Bandar Lampung Andi Nurwanto menyampaikan, "Kompetisi semacam ini memacu siswa dan membuka wawasan mereka sehingga memiliki rasa kompetisi untuk mampu bersaing lebih tinggi."

Siswa yang lolos dalam penyisihan regional ini selanjutnya akan mengikuti babak final yang akan diadakan pada 21 Februari 2019 di kantor pusat Kawan Lama Jakarta. Tiga pemenang akan memperoleh total hadiah sebesar Rp 500 juta dan berkesempatan mengunjungi kantor Mitutoyo Asia Pasifik di Singapura.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/02/14/13432711/revitalisasi-smk-lewat-penguasaan-kemampuan-dasar-dunia-industri

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke