Salin Artikel

Cerita tentang Pertukaran Budaya di RPTRA Tebet

"Bintang yang besar ini artinya adalah presiden kami. Lalu, bintang-bintang kecil yang mengelilinginya diibaratkan seperti kami, masyarakatnya," ujarnya dalam Bahasa Inggris.

Hari itu, Sabtu 16 februari 2019, ia berada di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Akasia, Tebet.

Luis, jauh-jauh dari Negara Tirai Bambu datang ke Indonesia sejak Januari lalu.

Ia turut berpartisipasi sebagai salah satu relawan internasional dalam acara "Once Upon a Child" yang merupakan kerja sama dari Organisasi Non-Profit Matahari Kecil dengan organisasi kampus AIESEC Universitas Trisakti.

Sejak pukul 9 pagi, anak-anak berusia 5 hingga 10 tahun yang tinggal di sekitar RPTRA Akasia Tebet sudah berkumpul untuk mengikuti acara sekaligus berkenalan dengan relawan atau kakak-kakak yang akan mendampingi belajar dan bermain. 

Setelah saling berkenalan, acara pertama berkaitan dengan sensory play, yang melibatkan anak-anak bermain playdoh dan berkreasi membuat obyek kesukaannya.

Anak-anak diajak berinteraksi dan diperkenalkan menghitung satu sampai sepuluh dengan bahasa asli para relawan, serta diajarkan pula satu lagu dari negara mereka. 
 
Lengkapnya, ada relawan mahasiswa dari kedua organisasi serta tiga orang relawan asing yang berasal dari Cina, Malaysia, dan India yang terlibat mendampingi anak-anak tersebut untuk belajar dan bermain.
 
Membangun kepercayaan diri

Ketua acara, Nadya Nurlita mengungkapkan kepuasannya melihat anak-anak yang semangat saat relawan asing berinteraksi dengan mereka.

"Acara ini berfokus pada peningkatan keterampilan dan kepercayaan diri anak-anak di usia dini dengan melibatkan relawan dari berbagai negara sekaligus momen pertukaran budaya juga," ujar Nadya.

Para relawan asing pun tak kalah antusias saat berinteraksi dengan anak-anak. Hla itu terlihat saat atribut negara yang mereka bawa diperkenalkan pada anak-anak.

"Waktu pertama kali bertemu, anak-anaknya senang sekali. Perilaku anak-anak yang antusias, bersemangat, dan mau mengikuti yang saya sampaikan membuat saya merasa didukung," ujar Luis.

Tak sedikit anak-anak yang mau bertanya kepada relawan. Mereka bahkan sampai maju ke depan agar bisa mengenal bendera negara lain atau bernyanyi, memimpin teman-temannya.

Kepercayaan diri mereka, yang waktu itu sedang dibangun.

Menjelang akhir acara, kegiatan ditutup dengan mewarnai dan pembagian souvenir.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/02/19/17094491/cerita-tentang-pertukaran-budaya-di-rptra-tebet

Terkini Lainnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke