KOMPAS.com - Seiring dimulainya masa penerimaan mahasiswa baru, Universitas Padjajaran (Unpad) kembali mengingatkan untuk selalu waspada apabila ada pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu calon mahasiswa diterima masuk perguruan tinggi.
Hal ini disampaikan Unpad melalui akun Twitter resmi mereka @unpad yang diunggah 15 Februari 2019.
Pesan ini disampaikan terkait banyaknya laporan penipuan yang dilakukan sekelompok orang tidak bertanggung jawab dengan syarat memberikan sejumlah uang sebagai jaminan bisa diterima di Unpad.
Apa saja modus operandi yang biasa digunakan dalam penipuan penerimaan mahasiswa baru? Berikut 4 modus operandi penipuan yang dilansir dari akun resmi Twitter Unpad:
1. Memberi jaminan masuk
Penipu meyakinkan orangtua atau calon mahasiswa bahwa dapat menjamin lolos masuk Unpad. Penipu akan meminta orangtua atau calon mahasiswa mentrasfer sejumlah uang sebagai jaminan atau imbalan.
2. Seleksi tambahan
Penipu menjanjikan bahwa Unpad akan menggelar seleksi tambahan bagi calon mahasiswa yang tidak diterima. Penipu mengaku dapat membantu meloloskan dengan tanda kelulusan tersendiri dengan syarat imbalan uang pada seleksi tambahan tersebut.
3. Program khusus
Penipu menjanjikan dapat memasukan calon mahasiswa ke Unpad melalui program atau jalur khusus. Melalui jalur khusus ini penipu akan meminta sejumlah uang sebagai tanda/syarat keikutsertaan.
4. Meminta identitas
Penipu meminta identitas sebagai syarat kelulusan SNMPTN/SBMPTN. Jika tidak diberikan korban ditakut-takuti tidak akan lulus SNMPTN/SBMPTN.
Unpad mengimbau apabila ingin mendapatkan informasi penerimaan mahasiswa baru, calon mahasiswa dapat mengakseswebsite resmi atau media sosial resmi universitas tujuan.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/02/20/09000031/waspada-kenali-4-modus-penipuan-penerimaan-mahasiswa-baru