Salin Artikel

Seperti Ini Aspek dan Metode Penilaian 4ICU dalam Pemeringkatan Universitas

KOMPAS.com – Pemeringkatan 4 International Colleges and Universities (4ICU) menempatkan Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (Unibraw), dan Universitas Indonesia (UI) di posisi 3 besar universitas negeri terbaik di Indonesia.

Sementara, beberapa perguuruan tinggi ternama seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) di posisi 7, Institut Teknologi Bandung (ITB) di posisi 12, dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di peringkat 16.

Sebenarnya, bagaimana metode pemeringkatan yang digunakan 4ICU sehingga hasilnya tak jarang menimbulkan pertanyaan karena sejumlah perguruan tinggi tersebut selama ini dikenal bergengsi dan menempati urutan teratas dalam pemeringkatan versi lembaga lainnya?

“Masa iya ITB peringkat 12,” tulis akun Jenderal Wikan Van Persie, pada unggahan UGM soal pemeringkatan 4ICU.

Komentar senada juga dituliskan Skyr Rahmawati, “ITB jauh banget”.

Berdasarkan keterangan yang dikutip dari laman 4ICU, ada penjelasan soal aspek penilaian dan metode yang digunakan.

Tiga kriteria utama

Ada 3 kriteria utama sebuah perguruan tinggi (PT) dapat diikutsertakan dalam penilaian 4ICU.

Pertama, terakreditasi oleh badan akreditasi nasional atau daerah setempat. Misalnya, di Indonesia oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Sementara, PT yang belum terakreditasi tak masuk dalam kriteria penilaian 4ICU.

Kedua, PT yang menyediakan pendidikan tingkat Strata 1 (sarjana) dan/atau Pascasarjana, baik tingkat Master (S2) atau Doktoral (S3).

Dengan demikian, lembaga pendidikan yang hanya menyediakan pendidikan vokasi, pendidikan berbasis militer, kelas-kelas seminar, dan sebagainya tidak dilibatkan dalam penilaian 4ICU.

Terakhir, PT yang dinilai menerapkan sistem pendidikan secara langsung dengan bertatap muka, atau lebih dikenal sebagai sistem tradisional, format pendidikan di kelas yang mempertemukan dosen dan mahasiswanya.

Artinya, proses pembelajaran dilakukan secara offline dengan fasilitas-fasilitas gedung sebagai sarana pertemuannya.

Metodologi pemeringkatan

Pemeringkatan dilakukan menggunakan uniRank University Ranking yang sudah terdaftar sebagai Global University Ranking oleh IREG Observatory on Academic Ranking and Excellence.

Sistem algoritma yang digunakan berdasarkan pada 5 website netral dan independen yang diekstraksi, yakni Moz Domain Authority, Alexa Global Rank, SimilarWeb Global Rank, Majestic Reffering Domains, dan Majestic Trust Flow.

Data yang digunakan untuk pemeringkatan diambil dari pekan yang sama untuk meminimalisasi fluktuasi yang ada dan memaksimalkan pembandingan.

Selanjutnya, dilakukan penyaringan sebelum masuk proses komputasi untuk mendeteksi adanya outlier dalam data mentah.

Untuk PT yang mengadopsi subdomain sebagai halaman muka website resminya, akan dilakukan investigasi dan tinjauan lebih lanjut terhadap Alexa Global Rank dan SililarWeb Global Rank.

Ketika outlier terdeteksi dan data subdomain telah ditinjau dan disesuaikan, data matriks web dinormalisasi menjadi skala 0-100 dengan mempertimbangkan sifat logaritma yang digunakan beberapa website penilai yang digunakan.

Nilai-nilai yang muncul dalam skala tersebut kemudian dikumpulkan berdasarkan algoritma rata-rata yang menghasilkan skor akhir dan peringkat website sebuah PT.

Oleh karena itu, secara sederhana dapat dikatakan penilaian yang dilakukan oleh 4ICU menjadikan website universitas atau institut sebagai bahan penilaiannya.

Dengan demikian, PT yang sudah memenuhi 3 kriteria sebelumnya tidak akan bisa masuk dalam penilaian jika tidak memiliki website institusi, website sudah kadaluarsa, atau website menggunakan domain blogspot, wordpress, dan sebagainya.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/02/27/14222681/seperti-ini-aspek-dan-metode-penilaian-4icu-dalam-pemeringkatan-universitas

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke