KOMPAS.com - Sektor penerbitan menjadi penyumbang ke-5 terbesar untuk GDP setelah kuliner (41,69 persen), fashion (18,15 persen), Kerajinan (15,70 persen), dan Televisi Radio Broadcasting (7,78 persen).
Hal ini disampaikan Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif saat temu media dalam rangka persiapan penampilan Indonesia sebagai "Market Focus Country" di ajang "London Book Fair 2019" di Jakarta (5/3/2019).
Bersama dengan para delegasi ini, panitia bentukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan menampilkan 450 judul buku di gerai Indonesia yang menempati ruang seluas 600 meter persegi.
Pemajuan dunia penerbitan
"Penerbitan sendiri menyumbang 6,29 persen. Sebagai salah satu subsektor industri kreatif yang masuk dalam pendukungan Bekraf, dukungan pada industri penerbitan diwujudkan melalui fasilitasi keikutsertaan Indonesia di ajang pameran buku tingkat internasional," ujar Triawan.
Ia melanjutkan, "Dengan memimpin acara 'Indonesia Market Focus Country' di London Book Fair 2019 ini, Bekraf memperkenalkan tidak hanya kekayaan konten yang ditampilkan buku-buku Indonesia namun juga subsektor terkait lainnya."
Hal senada disampaikan Laura Bangun Prinsloo Ketua Harian Panitia Pelaksana, “Lima tahun terakhir kita berhasil menjual copyright buku para penulis Indonesia hingga lebih dari 1.200 judul di berbagai pameran buku internasional."
Kami berharap kehadiran Indonesia di LBF tahun ini akan memperkuat ikatan intelektual Indonesia dan dunia serta bisa memasarkan lebih banyak lagi produk kreatif kita. Kami ingin Indonesia mengambil tempat yang layak di antara penyedia konten utama dunia," ujar Laura.
12 penulis buku
Untuk mendukung target 50 penjualan hak cipta konten penerbitan di "London Book Fair 2019" ini, salah satu program disusun panitia dan British Council adalah memilih 12 penulis Indonesia untuk tampil di sejumlah acara di London.
Kedua belas penulis mewakili beragam kategori buku itu mulai dari fiksi, nonfiksi, buku anak, dan komik. Mereka adalah Agustinus Wibowo, Clara Ng, Dewi Lestari, Faisal Oddang, Intan Paramaditha, Laksmi Pamuntjak, Leila S. Chudori, Nirwan Dewanto, Norman Erikson Pasaribu, Reda Gaudiamo, Seno Gumira Ajidarma, dan Sheila Rooswitha Putri.
Adapun Seno Gumira Ajidarma telah dinobatkan sebagai Author of the Day untuk London Book Fair 2019.
Selain 12 penulis ini, tampil juga sejumlah penulis dan seniman Indonesia di antaranya Goenawan Mohamad, Haidar Bagir, Avianti Armand, Mikael Johani, Marchella FP, Yusi Avianto Pareanom, Hanafi, Bara Pattiradjawane, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Djenar Maesa Ayu, Debby Loekito, Faza Meonk, Herdiana Hakim, Andik Prayogo, dan Eva Y. Nukman.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/03/08/20001881/12-penulis-perkenalkan-literasi-indonesia-di-london-book-fair-2019