Tiga jalur itu adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Ujian Masuk UGM.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani mengatakan, dari ketiga jalur tersebut, UGM menerima sebanyak 6.866 mahasiswa baru program sarjana tahun angkatan 2019.
"Kuota mahasiswa baru S1 tahun ini 6.866. Terbagi dari jalur SNMPTN sebesar 25 persen, SBMPTN sebesar 45 persen, dan Mandiri (UM UGM) sebesar 30 persen," kata Iva saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/3/2019).
Iva menjelaskan, sebanyak 1.728 mahasiswa baru program sarjana diterima di UGM melalui jalur seleksi SNMPTN yang diumumkan Jumat (22/3/2019) lalu.
Sementara itu, bagi peserta yang belum lolos, mereka masih mempunyai kesempatan menjadi mahasiswa UGM melalui jalur SBMPTN dan UM UGM.
Iva menuturkan, SBMPTN akan dilaksanakan dengan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer di bawah koordinasi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Hasil UTBK inilah yang akan digunakan sebagai bahan seleksi di PTN yang bersangkutan.
Peserta diimbau untuk waspada terhadap segala informasi yang berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru.
"Jangan percaya pada berita-berita yang beredar seputaran seleksi masuk PTN. Jika ada keraguan silakan bertanya ke humas masing-masing PTN. Jika di UGM silakan bertanya ke akun resmi media sosial UGM atau humas@ugm.ac.id," ujar Iva.
Sementara itu, informasi lengkap mengenai penerimaan mahasiswa baru program sarjana di UGM dapat diakses di sini.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/03/25/12055161/ugm-buka-6866-kuota-mahasiswa-baru-lewat-tiga-jalur-ini-rinciannya