Peresmian dilakukan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir, Mochtar Riady (Pendiri Lippo Group), dan Prof. Muhammad Anis (Rektor UI).
Proses pembangunan “Mochtar Riady Social & Political Research Center” dimulai tahun 2016 dan selesai pada bulan Maret 2019 sehingga telah dapat digunakan kegiatan perkuliahan Tahun Akademik 2019/2020.
Selain perkuliahan, sesuai namanya gedung ini nantinya akan banyak digunakan untuk kegiatan riset di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
3 riset unggulan
“Seiring berkembangnya globalisasi, ilmu politik pun kian maju, menggarisbawahi pentingnya bagi Universitas Indonesia sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia untuk terus mengasah dan memiliki fasilitas terdepan guna mengembangkan program riset unggulan, mencakup bidang riset ilmu sosial dan politik,” ujar Mochtar Riady dalam sambutan acara.
Sejak lama Mochtar Riady telah menunjukkan kepedulian dan dedikasinya pada pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya untuk Universitas Indonesia.
Berawal dari Januari 2002, saat pendiri Lippo Group ini terpilih sebagai Ketua Wali Amanat Universitas Indonesia, ia telah mencanangkan tiga program riset unggulan UI, yakni Nanotechnology, Genome dan ICT (Information & Communication Technologies).
Kolaborasi lintas ilmu
Di sela-sela acara, kepada Kompas.com Mochtar Riady menekankan pentingnya dunia Indonesia untuk melakukan kolaborasi lintas keilmuan dalam menghadapi tantangan era Revolusi Industri 4.0.
"Dunia sudah bicara soal era digital saat ini mulai dari teknologi nano, AI, jaringan 5G dan bahkan kuantum. Tiongkok bahkan telah meluncurkan satelit kuantum untuk membangun kuantum telekomunikasi antara Beijing dan Shanghai," ujar Mochtar Riady memberi gambaran.
Ia menjelaskan saat ini teknologi dunia telah mengalami perkembangan yang sangat cepat dan pesat. "Saya kira bangsa Indonesia tidak bisa untuk tidak menaruh perhatian terhadap hal ini (teknologi)," tegasnya.
Kebutuhan riset teknologi ini kemudian melatarbelakangi pendiri Lippo Group ini turut membangun Plaza Quantum untuk Fakultas Teknik UI.
Namun demikian, Mochtar Riady juga memandang pemajuan ilmu sosial dan humaniora juga perlu mendapat perhatian memasuki era teknologi. "Ilmu sosial politik juga penting karena menyangkut perubahan sosial masyarakat terkait dengan teknologi," tegasnya.
Menristekdikti Mohamad Nasir memberikan apresiasi positif dan ucapan terima kasih atas bantuan Mochtar Riady lewat fasilitas gedung “Mochtar Riady Social & Political Research Center” FISIP UI ini.
"Semoga gedung yang disumbangan ini punya manfaat yang lebih besar bukan saja untuk UI melainkan untuk Indonesia. Semoga perkembangan research center di Indonesia akan menjadi lebih baik," harap Menristekdikti.
Mochtar Riady menambahkan perkembangan pendidikan menjadi tanggungjawab seluruh bangsa Indonesia. Ia berharap langkah yang dilakukannya ini dapat diikuti oleh dunia bisnis lainnya.
“Saya bangga karena diberi kesempatan memberikan sumbangsih guna melayani masyarakat dan membangun bangsa Indonesia, khususnya bagi kemajuan pendidikan. Hanya dengan kontribusi seluruh masyarakat, Indonesia dapat terus berkembang dan maju,” tutupnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/02/17534001/mochtar-riady-pendidikan-indonesia-perlu-kolaborasi-sains-dan-soshum