Salin Artikel

"Groundbreaking", Politeknik Astra Target Serap 2.000 Mahasiswa

KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan pembangunan (groundbreaking ) Kampus Politeknik Manufaktur (Polman) Astra didampingi Presiden Direktur PT Astra Internasional tbk, Prijiono Sugiarto di Kawasan Industri Delta Silicon II, Cikarang, Jawa Barat (10/5/2019).

Kampus Polman Astra Delta Silicon Cikarang merupakan pengembangan kampus Sunter, Jakarta Utara.

Kampus dirancang berkonsep green campus dan akan didirikan di atas tanah seluas 5 hektar dengan total luas bangunan mencapai 47.000 meter persegi dengan fasilitas antara lain; ruang pembelajaran, laboratorium, workshop, teaching factory, serta asrama mahasiswa.

Dorong industri dirikan politeknik

Menristekdikti mengungkapkan pihaknya telah mewajibkan pendidikan vokasi menerapkan sistem kurikulum berbasis kompetensi serta link and match dengan industri agar menghasilkan SDM terampil dan profesional sesuai kebutuhan industri.

“Fokus Kemenristekdikti adalah melakukan revitalisasi politeknik atau pendidikan vokasi, mulai dari kurikulum, penguatan kapasitas dan kapabilitas dosen, hingga kompetensi mahasiswa sebagai bentuk peningkatan kualitas pendidikan vokasi ke depannya,” jelas Mohamad Nasir.

Selain itu, Menristekdikti juga mendorong pelaku industri mendirikan pendidikan vokasi. Ia menjelaskan kunci keberhasilan pendidikan vokasi di suatu negara tidak terlepas dari keterlibatan industri yang turut andil dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi.

Untuk memenuhi kebutuhan Industri akan SDM yang kompeten, lulusan politeknik harus memiliki sertifikat kompetensi, sehingga kemampuan lulusan politeknik terjamin.

"Saat ini, paling tidak ada sekitar 500 perusahaan besar yang memiliki potensi mendirikan pendidikan vokasi. Jika masing-masing perusahaan mendirikan pendidikan vokasi, masalah tenaga kerja terampil dan sesuai dengan kebutuhan industri akan terpenuhi," jelasnya.

Kerja sama Indonesia - Jerman

Dalam kesempatan sama, Menteri Perindustrian menyebutkan pemerintah terus mendorong pengembangan pendidikan vokasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil.

“Pembangunan nasional saat ini fokus pada pembangunan SDM berkualitas, maka perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi lebih masif. Saya harap apa yang telah dilakukan Astra dapat direplikasi Industri lain, sehingga muncul politeknik-politeknik yang memenuhi kebutuhan Industri akan SDM berkualitas,” ungkap Menteri Airlangga.

Politeknik Manufaktur Astra juga meluncurkan Program Astra Meister, yaitu kerja sama Indonesia-Jerman di bidang vokasi. Kerja sama ini melibatkan Perkumpulan Ekonomi Indonesia Jerman (EKONID).

Program ini merupakan program sertifikasi kompetensi profesi dengan kualifikasi kompetensi lanjut untuk berbagai program profesi yang diakui oleh pemerintah dan industri.

Target serap 2.000 mahasiswa

Presiden Direktur PT Astra International, Prijono Sugiarto mengatakan saat ini, sepuluh orang lulusan Polman Astra telah mengikuti "Astra Automotive Meister Preparation and Certification Program".

Di kuartal pertama 2020, diharapkan kesepuluh mahasiswa tersebut, dapat menempuh ujian sertifikasi Meister berstandar Jerman. Sertifikasi Jerman Meister yang digagas oleh Polman Astra ini merupakan pertama di Asia.

Prijono menambahkan 5 tahun terakhir ada sekitar 60 persen lulusan Polman Astra telah diserap langsung Group Astra.

Ia menargetkan tahun depan Polman Astra dapat menerima 2.000 mahasiswa dan sebagian dari lulusan Poltek Polman akan diterima di berbagai perusahaan grup Astra.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/11/23332261/groundbreaking-politeknik-astra-target-serap-2000-mahasiswa

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke