KOMPAS.com - Disrupsi teknologi, perubahan iklim, otomatisasi robot, keterbatasan sumber daya alam, energi terbarukan, sharing economy, komputasi awan, mahadata hingga kecerdasan buatan menjadi tantangan sekaligus mengubah cara orang bekerja saat ini dan karier di masa depan.
Untuk para lulusan yang baru memulai perjalanan karir hal ini menjadi prospek menarik dengan banyaknya industri baru yang muncul. Hal ini juga dapat menjadi petunjuk pilihan studi yang diprediksi akan memiliki masa depan cerah.
Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings bersama dengan universitas riset Macquarie University, Sidney, Australia mencoba memetakan pekerjaan dan program studi apa saja yang akan menjadi paling 'panas' dan jadi pilihan terbaik di tahun 2020:
1. Keamanan Siber
Permintaan akan profesional keamanan siber untuk berbagai industri termasuk teknologi, hiburan, telekomunikasi, perbankan, keuangan, dan akuntansi terus meningkat setiap tahunnya.
Dengan penggunaan teknologi informasi yang semakin meluas, kemungkinan merintis karier di bidang ini menjadi sangat terbuka lebar.
Sejumlah universitas berpikiran maju sudah bersiap-siap dengan membuka program studi khusus keamanan siber untuk program sarjana atau pascasarjana baik untuk bidang komersial, aplikasi pribadi dan industri.
Program studi: Permintaan profesional TIK (Teknik Informasi dan Komputer) diprediksi akan meningkat hingga 26,5 persen tahun 2020 sehingga meraih gelar sarjana bidang Teknologi Informasi atau master di bidang Teknologi Informasi menjadi pilihan menantang.
2. Data Statistik
Permintaan untuk profesional akuntansi dan keuangan telah meningkat sebesar 44 persen dan akan tumbuh sebesar 22 persen pada tahun 2020. Besarnya lalu-lintas data yang perlu diolah di era big data mendorong kebutuhan profesional bidang ini terus meningkat.
Terkait hal itu permintaan aktuaris, matematikawan, dan ahli statistik diperkirakan akan meningkat hampir 10 persen tahun 2020.
Program studi: Memiliki keterampilan kuantitatif dan kualitatif dalam bisnis dengan meraih sarjana Analisis Bisnis atau Sains, atau master dalam Praktek Aktuaria dapat membuka kesempatan lebih besar sukses di era Revolusi Industri 4.0.
3. Bidang kesehatan
Bidang kesehatan tidak pernah berhenti menjadi kebutuhan, bahkan diperkirakan 40 persen lebih banyak profesional layanan kesehatan dan komunitas akan dibutuhkan tahun 2020.
Hanya saja, cakupan profesional bidang kesehatan ini kini tidak lagi terbatas bidang kedokteran saja. Kebutuhan akan sarjana bidang Psikologi atau menjadi Fisioterapi kini makin memperluas pilihan profesi bidang ini.
Program studi: Dibutuhkan 21,5 persen lebih banyak ilmuwan medis pada tahun 2020 sehingga mempelajari gelar sarjana dalam Ilmu Klinis atau gelar master Kesehatan Masyarakat dipastikan akan mampu mengisi kekosongan itu.
4. Industri kreatif
Permintaan profesional di bidang industri kreatif, media, dan pemasaran akan meningkat
15 persen lebih banyak, terutama profesional periklanan dan pemasaran akan banyak dibutuhkan tahun 2020.
Menyiapkan diri belajar untuk mendapatkan gelar sarjana desain visual atau media, atau master dalam bisnis marketing merupakan pilihan yang menarik.
Program studi: 16 persen lebih banyak teknisi seni pertunjukan akan banyak dibutuhkan tahun 2020. Belajar untuk meraih sarjana program terkait media atau master di industri kreatif akan memudahan jalan untuk bergabung di bidang pekerjaan terkait seni dan kreatif.
5. Guru PAUD, pengacara dan insinyur
Siapa mengira ketiga profesi ini masih akan sangat dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0 ini. Bisa jadi karena jenis pekerjaan tersebut hingga saat ini masih belum mampu tergantikan oleh otomatisasi robot atau mesin.
Sebanyak 22 persen lebih banyak spesialis telekomunikasi dan juga insinyur masih akan dibutuhkan 2020. Demikian pula pertumbuhan 17,6 persen lebih banyak pengacara masih akan dibutuhkan tahun 2020.
Permintaan profesional pendidikan juga akan terus melampaui profesi lain pada tahun 2020 namun berfokus pada permintaan ahli anak usia dini (27 persen) dan guru pendidikan khusus (21 persen).
Program studi: Mempelajari hukum di tingkat sarjana atau master serta meraih gelar sarjana Pendidikan atau gelar master di Pendidikan Anak Usia Dini masih menjadikan pilihan bidang keilmuan ini belum tergantikan kecerdasan buatan sekalipun.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/13/17085841/teman-ini-5-program-studi-dan-pekerjaan-paling-hot-2020