KOMPAS.com - Istilah "unicorn" bisa jadi sudah tidak lagi asing bagi sebagian orang. Di era digital, kehadiran unicorn, perusahaan rintisan bernilai di atas 1 miliar dollar AS, memiliki dampak sangat besar dalam kehidupan.
Keberadaan unicorn tidak hanya menguntungkan secara bisnis, namun juga memberikan manfaat kepada masyarakat, di antaranya membuka lapangan kerja.
Terkait hal itu, penulis buku "Hands-On Blockchain for Python Developers" Arjuna Sky Kok mencoba memetakan universitas mana saja paling banyak terserap 4 unicorn Indonesia: Bukalapak, Tokopedia, Go-Jek, Traveloka.
Arjuna menjelaskan metode riset sederhana ia lakukan berbasis pada data pengguna platform sosial LinkedIn. Dari penulusuran setiap unicorn inilah kemudian diperoleh pemetaan jumlah lulusan universitas dari setiap unicorn.
"Backbone dari unicorn-unicorn itu engineering atau software engineering, jadi kebanyakan
karyawan unicorn berasal dari jurusan Computer Science atau Information Technology. Artinya universitas yang banyak memasukkan lulusannya ke unicorn, perusahaan digital besar bisa
dibilang Fasilkom (Fakultas Ilmu Komputer) nya bagus," jelas Arjuna saat dihubungi Kompas.com (13/5/2019).
Ia menambahkan, "Lulusan Fasilkom universitas besar seperti UI dan ITB paling banyak dicari sedangkan universitas swasta dengan Fasilkom sukses adalah Binus (Bina Nusantara)."
5 universitas paling banyak diterima di Bukalapak:
1. Universitas Indonesia (UI): 327
2. Institut Teknologi Bandung (ITB): 203
3. Institut Pertanian Bogor (IPB): 106
4. Universitas Bina Nusantara (Binus): 96
5. Universitas Padjajaran: 77
https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/14/18295501/5-universitas-paling-banyak-diterima-di-unicorn-bukalapak