Salin Artikel

"VokHumFest 2019", Upaya Vokasi UI Berdayakan UMKM

KOMPAS.com - Vokasi Universitas Indonesia (UI) memberdayakan 33 UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dalam program "VokHumFest 2019" (Vokasi Humas Festival) yang digelar pada 17 Mei 2019 dan merupakan bagian dari program Pengabdian Masyakat (Pengmas) Vokasi UI.

Program ini bertujuan membantu UMKM dalam branding dan promosi produk dan layanannya serta berfokus pada pemberdayaan 33 UMKM bidang produk, jasa, teknologi, dan lembaga penyiaran lokal/komunitas se-Jabodetabek dengan pembuatan program Komunikasi Pemasaran Terpadu. 

Acara "VokHumFest" diselenggarakan di Boulevard Kampus Universitas Indonesia, Depok, ini merupakan kolaborasi dosen, asisten praktik, dan mahasiswa Humas, Periklanan, serta Penyiaran Vokasi UI angkatan 2018.

Pemberdayaan 33 UMKM

Berbeda dari sebelumnya, VOKHUMFEST diselenggarakan di sore hingga malam hari dengan tema "Ramadhan Kareem".

Hardika Widi Satria Ketua Pengmas mengatakan acara ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dalam bentuk bazaar marketing event berkolaborasi dengan mata kuliah Integrated Marketing Communication (IMC) bagi mahasiswa Humas, Periklanan dan Penyiaran Vokasi UI angkatan 2019.

"Tahun ini kami membina 23 UMKM dari pengusana produk dan jasa serta 10 UMKM bidang penyiaran yaitu TV Lokal/Komunitas dan Youtube Channel," ujar Hardika.

Hardika menyampaikan mahasiswa dan dosen terlibat aktif dalam menyusun program branding dan promosi menggunakan ilmu IMC yang telah dipelajari dikelas.

"Mahasiswa dibawah bimbingan dosen telah merancang hingga memproduksi kebutuhan branding dan promosi UMKM. Mereka membuatkan logo, aktivasi media sosial, desain kemasan hingga program sales promo agar UMKM dapat lebih dikenal dan mudah dalam mempromosikan produk/layanannya," tambah Hardika.

Hardika menambahkan proses kegiatan VokHumFest ini telah berjalan selama 3 bulan dan acara bazaar menjadi kegiatan puncaknya.

Dorong UMKM mandiri 

Tararin mahasiswa Humas 2018 menjelaskan program yang dibuat merupakan program "IMC low cost high impact" seperti sales promotion, personal selling, public relations, advertising, experiential marketing. 

"Hampir semuanya menggunakan platform digital seperti social media dan chat app. Kami coba menyesuaikan karakter UMKM dengan tools IMC yang ada sehingga setiap UMKM strateginya berbeda," tambah Tararin.

Selain itu, mahasiswa juga membantu UMKM dalam menjalankan program yang sudah direncanakan selama 3 bulan. Para mahasiswa juga melakukan evaluasi dan monitoring serta pendampingan UMKM agar mereka dapat menjalankan IMC dengan mandiri di kemudian hari.

Galih Herlambang pemilik kopi SERUPA salah satu mitra UMKM Vokhum Fest menyatakan pihaknya sangat terbantu dengan program ini. "Ide mahasiswa yang segar dan baru benar-benar membuka wawasan. mereka juga bantu sampai implementasi sangat terbantu," ujar Galih.

Kesempatan sama, Kepala Unit Humas Vokasi UI, Mareta Maulidiyanti menjelaskan Program Pendidikan Vokasi menjalankan kurikulum menitikberatkan praktikum sehingga ditargetkan mampu menghasilkan lulusan siap kerja.

"Vokasi UI menerapkan kurikulum 321 dimana 70 persen porsinya adalah praktik. Mahasiswa selama 3 semester belajar di kelas dan laboratorium, 2 semester belajar di industri dan 1 semester magang sehingga saat lulus mereka sudah benar-benar kompeten di bidangnya," ujarnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/18/18222551/vokhumfest-2019-upaya-vokasi-ui-berdayakan-umkm

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke