KOMPAS.com - Saat menjelang akhir Ramadan, umat Islam dianjurkan melakukan I'tikaf atau berdiam diri di masjid dalam rangka lebih mengintensifkan diri untuk beribadah. Kegiatan ini biasa dilakukan saat memasuki 10 hari terakhir puasa.
Bagi orang yang tetap bekerja keesokan harinya hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga tubuh tetap bugar dalam menjalankan aktivitas kerja.
Dikutip dari laman resmi ITB, Ketua Kelompok Keahlian Ilmu Keolahragaan Institut Teknologi Bandung (ITB) Samsul Bahri memberikan 4 tips agar stamina tetap terjaga selama Ramadan, meski harus I'tikaf dan bekerja:
1. Imbangi asupan
Rasa lelah dan mengantuk, menurut Samsul bisa terjadi karena akumulasi dari proses buka puasa dan sahur kurang baik karena kurang seimbang antara asupan makanan, nutrisi dengan energi dikeluarkan.
Energi dikeluarkan tubuh dalam sehari dengan aktivitas normal adalah 2.500 kalori untuk laki-laki, dan 2000 kalori untuk wanita.
"Kita-kiatnya, waktu berpuka harus memenuhi 4 sehat dan lima sempurna, atau gizi seimbang. Mau tidak mau kita harus melakukan pola makan sehat di sisa puasa ini. Sebetulnya kalau sudah terpenuhi 4 sehat 5 sempurna, tak perlu minum vitamin,” ujarnya.
2. Minum air putih
Saat puasa, cairan tubuh sangat berkurang. Untuk itu, selama waktu berbuka sampai dengan sahur, hendaknya harus banyak minum air putih. Tubuh manusia memerlukan 2 liter setiap hari atau setara dengan 8 gelas sehari.
“Kandungan air di dalam tubuh harus dijaga dengan tetap memenuhi kebutuhan air dalam tubuh tersebut,” ucapnya. Ia juga menyarankan menghindari makan makanan berminyak karena kurang berserat seperti gorengan.
3. Sahur penting
Kemudian tak lupa untuk makan sahur. Hal ini baik dari aspek kesehatan baik untuk cadangan energi selama sehari penuh beraktivitas.
“Habis sahur jangan tidur, karena nanti akan mempengaruhi metabolisme dalam tubuh,” selorohnya. Usahakan olahraga pagi yang ringan-ringan setelah sahur dengan diawali stretching atau peregangan otot.
"Menjelang berbuka, juga bisa melakukan jogging kecil-kecilan. Kalau di kantor bisa dilakukan dengan cara naik turun tangga," tambahnya.
4. Ritme I'tikaf
Saat melaksanakan I'tikaf, menurut Dr. Samsul bisa diselingi dengan stretching untuk meregangkan otot-otot yang tegang, kaku dan pegal. Kemudian tak lupa untuk sering minum air putih. "Kemudian ikuti naluri tubuh, kalau sudah tak sanggup tubuh jangan dipaksakan. Bisa dilakukan stretching tadi," katanya.
Puasa diketahui merupakan kewajiban bagi umat Islam. Jika semua dilakukan dengan penuh keikhlasan, lapar dan lelah sebetulnya tidak akan terasa, ujarnya. “Bahkan sering ada keajaiban orang yang di hari biasa memiliki magh, ketika puasa maghnya tidak kambuh. Pola makan yang teratur ketika puasa juga bisa mengontrol asam lambung," kata Samsul.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/31/22255641/4-tips-bugar-itikaf-dari-pakar-itb