Menristekdikti: Ibu Ani Yudhoyono Peduli Kemajuan Pendidikan Indonesia

KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengungkapkan belasungkawa dan mendoakan atas berpulangnya Ibu Negara Republik Indonesia 2004 - 2014, Kristiani Herrawati (Ani Yudhyono) yang meninggal dunia pada Sabtu, 1 Juni 2019 di Singapura.

Dikutip dari rilis resmi Kemenristekdikti, Menteri Nasir menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya turut berduka cita atas berpulangnya Hajjah Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo, Ibu Ani Yudhyono ke Rahmatullah" ujar Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (1/6/2019).

Menteri Nasir mengajak seluruh masyarakat di Indonesia mendoakan istri dari Presiden Republik Indonesia 2004 - 2014 Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

"Semoga amal dan ibadah Ibu Ani diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga khusnul khotimah. Semoga keluarga Pak Susilo Bambang Yudhoyono diberikan ketabahan dan kesabaran," doa Menristekdikti.

Seperti diwartakan melalui rilis resmi Kemenristekdikti, Ani Yudhoyono adalah sosok dekat dengan rakyat dan peduli dengan kemajuan pendidikan di seluruh Indonesia, terutama dalam menumbuhkan minat baca anak-anak Indonesia.

Melalui Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Ani menerapkan program Indonesia Pintar ke seluruh Indonesia dengan menyediakan perpustakaan berjalan melalui motor, mobil, kapal, dan rumah pintar di berbagai pelosok Indonesia.

Salah satu warisan Indonesia Pintar adalah rumah pintar di Kampung Cijangkar, Kota Sukabumi. Bangunan ini hingga saat ini masih berfungsi sebagai pendidikan anak usia dini, pusat kesehatan masyarakat dan kegiatan sosial lainnya bagi warga setempat.

Selamat jalan Ibu Ani Yudhoyono terkasih, engkau adalah Ibu Bangsa, yang akan selalu kami kenang di dalam hati rakyat Indonesia, Insyaa Allah.