Salin Artikel

Bangkitkan Ekonomi Daerah, 40 Ribu Mahasiswa Ikuti KKN Kewirausahaan

KOMPAS.com - Sebanyak 40.000 mahasiswa akan melaksanakan KKN Kewirausahaan di sepuluh universitas sampai tahun 2021.

Sepuluh universitas tersebut tergabung dalam Konsorsium KKN Kewirausahaan yang telah menandatangani nota kesepahaman dengan USAID Mitra Kunci Initiative pada 10 Juni 2019 di Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta.

Kesepuluh universitas tersebut yakni; Universitas Padjajaran, Universitas Suryakancana, Universitas Siliwangi, Universitas Kuningan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Jember, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Direktur Pembelajaran Kemenristekdikti Paristiyanti Nurwardani hadir dalam penandatanganan tersebut. Nota kesepahaman ini menjadi payung bagi kerja sama antara para pihak dalam mengembangkan dan melaksanakan kegiatan KKN Kewirausahaan.

Fokus pada kewirausahaan

USAID Mitra Kunci Initiative memberikan dukungan dalam bentuk pengembangan kurikulum pelatihan, modul panduan, mekanisme pemantauan, dan evaluasi dalam penyelenggaraan KKN Kewirausahaan.

Selain itu, USAID Mitra Kunci Initiative juga membantu penyelenggaraan Training of Trainers (ToT) bagi para dosen pembimbing KKN Kewirausahaan mencakup 205 dosen (63 dosen untuk ToT nasional dan 142 dosen ToT tingkat Perguruan Tinggi) dari 57 universitas di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa timur.

KKN tematik kewirausahaan sendiri ialah kegiatan pengabdian kepada masyarakat melibatkan mahasiswa sebagai peserta dan dosen sebagai pembimbing dengan fokus pada tema kewirausahaan.

Penyelenggaraan KKN Kewirausahaan dapat dilihat tidak semata sebagai upaya perguruan tinggi memberi kecakapan kewirausahaan, tetapi juga upaya mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi dalam mengembangkan ketenagakerjaan masyarakat Indonesia khususnya di bidang wirausaha.

3 manfaat KKN wirausaha

KKN Kewirausahaan diharapkan membawa dampak positif pada isu ketenagakerjaan secara khusus dan sektor ekonomi secara umum, setidaknya pada tiga aspek.

Pertama, mahasiswa peserta KKN Kewirausahaan akan memiliki kecakapan untuk merancang wirausaha dan pengalaman melaksanakan implementasi sehingga lebih siap saat terjun ke dalam dunia usaha dunia industri (DUDI), baik sebagai pekerja maupun sebagai pengusaha.  

Kedua, melalui kegiatan ini diharapkan banyak kelompok dampingan di masyarakat menjadi lebih mampu dalam mengembangkan usaha ekonomi secara lebih sistematik dan menghasilkan pendapatan lebih besar untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Ketiga, aspek terkait pembangunan daerah. Mengingat KKN Kewirausahaan berjalan terus-menerus setiap tahunnya melibatkan ribuan mahasiswa yang mendampingi upaya-upaya kewirausahaan di desa.

Dengan demikian setidaknya ia berdampak positif pada akselerasi pembangunan ekonomi di kabupaten/kota serta berkontribusi secara signifikan dalam upaya pemanfaatan dana pembangunan di desa terkait penciptaan usaha ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. 

https://edukasi.kompas.com/read/2019/06/11/22245451/bangkitkan-ekonomi-daerah-40-ribu-mahasiswa-ikuti-kkn-kewirausahaan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke