Cari Tahu Prodi Favorit Unsri dan Daya Tampung pada SBMPTN 2019

KOMPAS.com – Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang, Sumatera Selatan,  merupakan salah satu kampus di Pulau Sumatera menarik minat banyak calon mahasiswa pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.

Secara keseluruhan, Unsri menyediakan 56 program studi (prodi) pada SBMPTN tahun ini. Dilihat dari laman resmi SBMPTN 2019, Pendidikan Dokter dan Manajemen tercatat sebagai dua prodi favorit dari 56 prodi tersedia di kampus tersebut.

Saintek

Untuk bidang Sains dan Teknologi (Saintek), Prodi Pendidikan Dokter menarik paling banyak peminat pada SBMPTN tahun lalu, yaitu 3.272 orang, sedangkan Farmasi 2.096 orang, Teknik Sipil 2.161 orang, dan Teknik Informatika 1.951 orang.

Kemudian, peminat Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat sebanyak 1.934 kursi, Teknik Pertambangan 1.858 kursi, Sistem Informasi 1.656 kursi, dan Agribisnis 1.610 kursi.

Bicara soal daya tampung, Prodi Pendidikan Dokter menyediakan kesempatan paling besar, yakni untuk 125 orang. Berikutnya, Ilmu Kesehatan Masyarakat 115 orang, Agribisnis 101 orang, dan Sistem Komputer 88 orang.

Tersedia pula Prodi Teknik Informatika dengan kuota sebanyak 86 kursi, Sistem Informasi 85 kursi, Teknik Elektro 73 kursi, Teknik Kimia dan Teknik Sipil masing-masing 72 kursi, serta Teknik Mesin 71 kursi.

Soshum

Di bidang Sosial dan Hukum (Soshum), prodi Unsri paling banyak peminat pada SBMPTN tahun lalu yakni Manajemen sebanyak 2.870 orang, Ilmu Hukum 2.403 orang, Akuntansi 2.096 orang, dan Ilmu Administrasi Negara 2.010 orang.

Sementara untuk Prodi PGSD peminatnya berjumlah 1.880 orang, Ilmu Komunikasi 1.773 orang, Ilmu Hubungan Internasional 1.251 orang, dan Ekonomi Pembangunan 1.199 orang.

Jika dilihat dari daya tampungnya, Prodi Ilmu Hukum menawarkan kesempatan paling banyak, yaitu untuk 254 kursi. Selanjutnya diiikuti Ilmu Komunikasi 130 kursi, Ilmu Hubungan Internasional 130 kursi, dan Ilmu Administrasi Negara 126 kursi.

Berikutnya, kuota Prodi Sosiologi tersedia untuk 106 orang, Manajemen 105 orang, Akuntansi 104 orang, dan Ekonomi Pembangunan 101 orang.