Salin Artikel

Ada Celah pada PPDB 2019 DKI Jakarta, Orangtua Sampaikan Keluhan

KOMPAS.com - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 jenjang SMA di Provinsi DKI Jakarta telah berlangsung sejak Senin (24/6/2019) sampai Rabu (26/6/2019).

PPDB DKI Jakarta tahun ini memadukan antara sistem zonasi dan nilai ujian nasional (UN) jenjang SMP seorang anak. Dengan demikian, selain mensyaratkan domisili calon siswa ke sekolah yang akan dipilih, nilai UN juga jadi pertimbangan agar bisa diterima.

Namun, pada pelaksanaannya ada celah bisa dilakukan peserta PPDB supaya bisa mendaftar ke sekolah dituju sesuai zonasi domisili.

Penggantian KK

Salah satunya mengganti alamat di kartu keluarga (KK) supaya dekat dengan sasaran sekolah favoritnya, meski sebenarnya orangtua dan anak tersebut tidak tinggal di wilayah itu.

Hal itu diungkapkan Hendry, salah satu orangtua yang mendaftarkan anaknya di SMAN 26 Jakarta. Dia mengaku ada orangtua mengganti data alamat rumahnya di KK supaya bisa sesuai zonasi, terutama untuk mendaftar ke sekolah seperti SMAN 26.

"Sistem sekarang sudah bagus, tapi di SMA 26 banyak orang tua pindah domisili KK, misalnya dari Cibubur dan Bekasi, biar dapat SMA favorit," ungkap Hendry, Selasa (25/6/2019).

Sesuai domisili di Kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Hendry mendaftarkan putrinya yang memiliki nilai rata-rata hampir 90 ke SMAN 8 dan SMAN 26.

Menurut dia, penggantian data itu membuat persaingan masuk ke suatu sekolah semakin ketat antara anak yang benar-benar tinggal di wilayah tersebut dengan anak yang datang dari wilayah lain.

Tidak membantu siswa dekat sekolah

"Konsekuensinya anak yang benar-benar tinggal di sekitar sini harus bersaing dengan para pendatang," ujarnya. Ia pun mengharapkan pemerintah memperhatikan masalah ini agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Ia juga merasa sistem zonasi sekarang tidak cukup membantu anaknya nanti bisa diterima meski domisilinya di dekat sekolah itu.

Alasannya, jika dilihat dari tingginya nilai rata-rata UN yang dia ketahui mendaftar ke sekolah itu, persaingan masuk berlangsung ketat.

"Sistem sekarang enggak membantu juga untuk diterima walaupun jarak dekat. Katanya untuk mengurangi sekolah favorit dan kemacetan," ucap seorang bapak yang tidak mau menyebutkan namanya.

Dia pun hanya bisa pasrah dengan rendahnya perolehan nilai UN SMP anaknya dan berencana mendaftar ke SMA swasta jika nantinya tidak diterima di SMA negeri.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/06/25/21270401/ada-celah-pada-ppdb-2019-dki-jakarta-orangtua-sampaikan-keluhan

Terkini Lainnya

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke