Tingkatkan Produktivitas Kerja, Binus Gelar Diskusi "Goal Setting"

Salah satu faktor meningkatkan produktivitas karyawan itu adalah membuat tujuan atau goal setting sesuai kemampuan masing-masing.

Sehubungan dengan itu, Jurusan Psikologi Universitas Binus mengadakan diskusi "Industrial Session" untuk mempelajari cara meningkatkan produktivitas karyawan di suatu perusahaan.

Diskusi menghadirkan Gary P Latham dari Rotman School of Management, Toronto, Kanada. Gary bersama rekannya membuat penelitian tentang Goal Setting Theory dan penerapan dalam dunia industri.

Ketua Jurusan Psikologi Universitas Binus Raymond Godwin mengatakan, pihaknya memutuskan membahas topik ini sesuai peminatan di dunia psikologi, yaitu industri dan organisasi.

Topik krusial

"Pemilihan topik soal goal setting ini karena salah satu topik krusial di psikologi industri. Ketika menilai kinerja seoran karyawan, goal itu yang paling awal, baru bisa dirancang seperti apa jalannya ke depan," ujar Raymond kepada Kompas.com di kampus Binus, Jakarta, Kamis (27/6/2019). 

Menurutnya, hal ini penting dibahas karena semua negara di dunia, termasuk Indonesia, akan menghadapi persaingan sumber daya manusia (SDM) yang ketat.

Maka dari itu, SDM tersebut harus terus dikembangkan demi kemajuan dari segi individu dan perusahaan dalam dunia industri.

"Indonesia akan masuk masa pengembangan SDM yang semakin kuat, kalau orang belum tahu bagaimana membuat goals di depan, akan sayang kesempatannya," imbuh Raymond.

Sementara itu, Gary Latham menyampaikan dalam materinya, antara lain bahwa penentuan goal setting harus spesifik, menantang, dan disesuaikan dengan kondisi.

Meningkatkan perfoma

"Saya harap mereka mengerti betapa efektifnya goal setting untuk meningkatkan performa seseorang dan tim," ucap Gary.

Dia menambahkan, ada beberapa jenis goal setting, yakni attitudinal goal, performance goal, learning goal, dan behavioral goal.

Dia pun berharap para pekerja profesional mengetahui cara membuat dan menentukan masing-masing goal setting tersebut agar lebih bernilai bagi perusahaan tempat mereka bekerja.

"Kalau mereka juga tahu bagaimana mengatur goals seperti yang saya sampaikan itu maka akan lebih berguna," pungkasnya.