“Hari pertama ke sekolah akan menentukan arah pembelajarannya setahun ke depan. Kalau anak punya kesan positif, dia akan lebih semangat ke sekolah di hari berikutnya,” ujar dr. Andyda Meliala, seperti dilansir Antara, Kamis (4/7/2019).
Dia menganjurkan orangtua agar mengajak anaknya berbicara tentang sekolah, menyiapkan fisik dan mental, serta lebih banyak memberikan informasi tentang sekolah kepada anak menjelang hari pertama masuk sekolah.
Menurut Andyda, perkenalan tentang sekolah itu bisa dengan mengajaknya langsung ke sekolah sambil memperhatikan reaksinya.
“Kalau dia enggak nyaman, tarik dulu (dari lingkungan sekolah dan perlahan buat dia merasa nyaman),” imbuh Andyda.
Dia pun mengingatkan agar orangtua memperhatikan kebutuhan nutrisi dan tidur anaknya, yaitu 10 sampai 13 jam per hari. Hal itu cukup penting supaya mereka tidak rewel atau bahkan malas ke sekolah.
Nutrisi seimbang
Terkait dengan asupan nutrisi, dokter spesialis gizi klinik Nurul Ratna Mutu Manikam menuturkan, nutrisi seimbang merupakan dasar dari kesiapan anak usia dini dari segi fisik untuk menerima stimulasi dan pendidikan di sekolah.
“Anak perlu dibiasakan mengonsumsi nutrisi seimbang yang terdiri dari berbagai zat makronutrien dan mikronutrien yang penting bagi metabolisme mereka sedini mungkin,” kata Nurul.
Sejumlah komponen nutrisi penting yang dibutuhkan misalnya karbohidrat, serta, protein, zat besi, lemak, dan Omega 3 (EPA+DHA) yang bermanfaat bagi perkembangan otak.
“Pilih karbohidrat kompleks ketimbang sederhana agar mereka merasa kenyang. Jangan lupakan serat (22 gram per hari), protein, lemak, asam omega 3 dan 6, serta zat besi 9 miligram per hari sebagai mikronutrien,” ungkapnya.
Di samping itu, anak usia dini memerlukan cairan 1.200 ml per hari karena mereka masih dalam masa yang suka bermain dan sangat aktif bergerak.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/07/05/16081371/menjelang-anak-masuk-sekolah-hari-pertama-ini-persiapannya