“Untuk itu, paradigma perpustakaan harus berubah, peningkatan pelayanan bagi masyarakat harus dijadikan prioritas,” ujar Syarif seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/7/2019).
Syarif sendiri mengatakan itu saat menghadiri Rapat Kerja Pusat XXII dan Seminar Ilmiah Nasional yang digelar Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), Batam, Kepulauan Riau (Kepri), 7 hingga 10 Juli 2019.
Untuk mencapainya, Syarif berharap IPI dapat mengelola para pustakawan secara profesional agar dapat memberikan pelayanan terbaik.
"Pustakawan adalah profesi mulia karena mampu menyediakan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat," ucap dia.
Lebih jauh Syarif menjelaskan, saat ini Indonesia sudah memiliki sedikitnya 164.000 perpustakaan yang berperan sebagai jantung pengetahuan masyarakat.
Peningkatan kualitas dan kuantitas perpustakaan, lanjut Syarif, merupakan bentuk dukungan untuk mewujudkan cita-cita sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk itu, sudah seharusnya pihak terkait khususnya para pustakawan turut meningkatkan kapasitasnya demi menyeimbangkan ketersediaan fasilitas dan kebutuhan masyarakat.
"Ada tiga hegemoni di dunia, yaitu militer, sumber daya manusia, dan teknologi yang semuanya memiliki fondasi dari kebiasaan membaca," jelas Syarif. (Elsa Tuasamu/Perpusnas)
https://edukasi.kompas.com/read/2019/07/08/15520671/perpusnas-masyarakat-harus-dapat-kemudahan-mengakses-perpustakaan