Salin Artikel

Kepala Sekolah Harus Memiliki 5 Kompetensi Ini

KOMPAS.com – Keberhasilan proses belajar siswa membutuhkan peran berbagai pihak, salah satunya kepala sekolah. Bahkan kepala sekolah berperan penting sebagai pemimpin dalam manajemen sekolah, termasuk mengatur guru dan siswa.

Untuk itu, kepala sekolah harus memiliki kompetensi memadai untuk menggerakkan dan mengembangkan semua potensi yang ada di sekolah sehingga terjadi perubahan positif yang bisa dilihat dari hasil belajar siswa.

Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Santi Ambarukmi mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, ada lima kompetensi kepala sekolah yang harus terus ditingkatkan.

Lima kompetensi itu adalah Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, dan Sosial. Kelimanya saling terkait dalam manajemen berbasis sekolah dan memerlukan partisipasi masyarakat.

Membuat perubahan

“Salah satu kuncinya adalah pantang mundur dan berani mengambil risiko. Kalau diyakini suatu program itu bisa, maka harus bisa. Partisipasi masyarakat juga dibutuhkan,” ujar Santi Ambarukmi dalam peluncuran program Inspirasi, Kamis (18/7/2019) di Karawang, Jawa Barat.

Ia mengatakan pengembangan sumber daya manusia dimulai dari keluarga di rumah, lalu dilanjutkan di sekolah. Para siswa diberikan materi berupa pengembangan potensi dan pembentukan karakter masing-masing sehingga diharapkan potensi mereka bisa semakin berkembang.

Menurut Santi, sekolah harus bisa memanfaatkan kompetensi kepala sekolah dalam melakukan perubahan di sekolah. Selain itu, peran pengawas sekolah juga diperlukan untuk melihat perkembangan anak-anak sesuai potensi mereka masing-masing.

“Peran kepala sekolah harus membuat perubahan, sedangkan pengawas jadi vocal point untuk pelaksanaan sekolah agar bisa berkembang, apa tantangan yang dihadapi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, sekolah merupakan masyarakat mini yang seharusnya digerakkan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin yang diibaratkan ketua RT dalam lingkungan perumahan atau CEO dalam lingkungan perusahaan.

Tentunya pemimpin itulah yang bisa mengatur dan membuat sinergi antara siswa, guru, orangtua siswa, pengawas, dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan belajar di sekolah.

“Sekolah ini mini society, tentu ketua RT atau CEO-nya adalah kepala sekolah yang bisa menggerakkan semua roda di sekolah. Apa pun yang dilakukan di sekolah, fokusnya harus kepada siswa,” ucap Santi.

Program "Inspirasi"

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Inspirasi Patrya Pratama mengibaratkan kepala sekolah sebagai chief executive officer (CEO) atau presiden direktur yang memimpin suatu perusahaan.

Kepala sekolah diharapkan bisa menjadi CEO dan memberi inspirasi bagi semua orang yang terlibat di sekolahnya masing-masing, mulai dari guru, murid, orangtua murid, dan berbagai pihak.

“Mereka (kepala sekolah) yang setiap hari memimpin rekan-rekan guru dan memastikan sekolahnya bisa berjalan lancar dan membantu murid-muridnya mencapai masa depan yang diinginkan,” kata Patrya.

Adapun program Inisiatif Kepemimpinan Pendidikan untuk Raih Prestasi (Inspirasi) merupakan program rintisan yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas kepemimpinan para kepala sekolah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang nantinya berpengaruh pada peningkatan mutu hasil pembelajaran siswa.

Pelaksanaannya dimulai pada tahun ajaran 2019/2020 dan akan dilakukan selama 1,5 tahun. Pesertanya terdiri dari 20 kepala sekolah dasar negeri dan 5 madrasah ibtidaiyah di Karawang.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Yayasan Inspirasi dengan sejumlah lembaga donor, yaitu Tanoto Foundation, Global School Leaders, Resinda Hotel Karawang, PT Bukit Muria Jaya, Triputra Agro Persada, dan Asia Philanthropy Circle.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/07/22/14405261/kepala-sekolah-harus-memiliki-5-kompetensi-ini

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke