KOMPAS.com - Sejak lama musik sudah dikenal sebagai jembatan budaya antar bangsa. Melalui musik kita bisa mengenal budaya sebuah bangsa atau negara karena musik adalah salah satu karya seni yang mencerminkan karakter sebuah bangsa.
Musik adalah identitas yang merepresentasikan bangsa. Oleh karena itu dalam menjalin persahabatan antar bangsa, musik adalah alat komunikasi yang sangat efektif.
Inilah yang kemudian mendorong Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menghadirkan kelompok musik “Hanoi New Music Ensemble” dari Vietnam datang ke Yogyakarta dan menggelar konser musik di Concert Hall Pascasarjana pada Jumat (19/7/2019).
Akademi musik nasional Vietnam
Iwan S. Dani dari pascasarjana ISI Yogyakarta kepada Kompas.com menjelaskan "Hanoi New Music Ensemble (HNME)" adalah kelompok musik yang dibentuk tahun 2015 di bawah naungan Vietnam National Academy of Music.
"Kelompok ini memiliki kerja sama dengan ISI Yogyakarta dan kunjungan mereka ke Indonesia adalah salah wujud dari kerja sama itu," jelas Iwan.
Kunjungan balasan ISI Yogyakarta rencananya akan diadakan pada bulan September 2019 mendatang dengan menunjuk kelompok musik "The New Yogyakarta Contemporary Ensemble" yang akan membawakan karya kontemporer komponis muda ISI Yogyakarta.
Pada konsernya di Yogyakarta, HNME menampilkan komposisi musik kontemporer dari 3 komponis Vietnam : Do Nhuan, Ton That Tiet dan Vu Nhat Tan.
Karya komponis Vietnam
Do Nhuan (1922-1991) adalah generasi pertama Vietnam yang mengenyam pendidikan musik klasik. Pada tahun 1960-1962 dia belajar di Tchaikovsky Conservatory.
Karya Do Nhuan yang dibawakan di dalam konser ini adalah “Tay Nguyen”, sebuah komposisi yang menggambarkan keindahan alam dan kahidupan masyarakat di daerah tinggi Vietnam Tengah. Komponis kedua yakni Ton That Tiet (lahir 1933) mendapat pendidikan musik di Paris Conservatorie Perancis.
Karyanya yang dimainkan malam itu adalah “Thu Phong/Autumn Wind” yang melukiskan suasana musim semi di Vietnam. Komponis terakhir adalah Vu Nhat Tan yang juga adalah Music Director HNME.
Karyanya yang dibawakan malam itu adalah “Five Elements” yang menggambarkan 5 elemen alam : air, api, tanah, angin, roh dan aransemen atas lagu daerah Vietnam “Trong Com” dan “Ly Ngua O”. HNWE juga membawakan 1 komposisi karya komponis Indonesia : Budi Ngurah (ISI Yogyakarta) yakni “Sonata for Cello and Piano”.
Dukungan musisi Indonesia
Para musisi yang tampil, dari Vietnam : Pham Truong Son, Vu Thi Khanh Linh (Violin), Pham Quyinh Trang (Piano), Do Huong Tra My (Viola), Dao Tuyet Trinh (Cello), Lu Manh Cuong (Perkusi), Tran Thu Thuy (Vokal), Vu Nhat Tan (suling bambu).
Turut mendukung musisi Indonesia yakni Asep Hidayat Wirayudha dan putrinya Neam Hidayat (Cello).
Konser ini sepenuhnya didukung Goethe-Institut dan turut dihadiri ratusan penggemar musik di Yogyakarta serta Prof. Djohan Salim, Direktur Pascasarjana ISI Yogyakarta dan Prayanto W (Asisten Direktur II Pascasarjana ISI).
https://edukasi.kompas.com/read/2019/07/22/18230121/isi-yogyakarta-hadirkan-kelompok-musik-kontemporer-vietnam