Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadikan Membaca Buku sebagai Hadiah Hari Anak Nasional

KOMPAS.com – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 dilakukan dalam berbagai bentuk. Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memusatkan peringatan HAN 2019, Selasa (23/7/2019), di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Tema besar HAN 2019 adalah “Peran Keluarga Dalam Perlindungan Anak” dengan tagline “Kita Anak Indonesia, Kita Gembira! #KitaGembira”. Tujuannya untuk mengajak semua warga Indonesia merayakan dan merenungkan kembali tentang perlindungan anak dalam keluarga.

Pada hari spesial untuk anak ini, sudah selayaknya mereka mendapatkan perhatian khusus dari orangtua. Perhatian itu tidak harus berupa hadiah yang mahal atau melakukan sesuatu yang sulit. Mulailah dari hal yang sederhana, misalnya mengajak anak untuk membaca buku bersama-sama.

Pengalaman menyenangkan

Menurut Roosie Setiawan, pendiri "Reading Bugs", membaca buku bersama anak dapat dilakukan secara nyaring dan itu bisa menjadi hadiah yang terindah bagi seorang anak, termasuk sehubungan dengan peringatan Hari Anak Nasional.

“Membacakan nyaring merupakan hadiah terindah yang dapat diberikan untuk anak Indonesia,” kata Roosie saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/7/2019).

Dia berpendapat, melalui kegiatan membaca nyaring, anak akan mendapatkan pengalaman membaca menyenangkan dan membuat mereka mau membaca, kemudian bisa membaca, hingga akhirnya gemar membaca.

Terkait maraknya penggunaan teknologi komunikasi, misalnya berupa ponsel pintar dan tablet, yang membuat anak-anak menjadi kecanduan tentunya menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Sebab, hal itu bisa mengurangi minat membaca.

Maka dari itu, diperlukan usaha dari semua pihak, terutama orangtua dan keluarga, untuk memberi pengertian kepada anak-anak mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan terkait penggunaan ponsel itu.

Buku cetak dan elektronik

“Khawatir sudah pasti, tetapi produk teknologi tidak bisa diperangi, anak-anak membutuhkannya. Usaha orangtua untuk mengatur jadwal penggunaan gadget lebih diperlukan dan memilih program-program yang dapat mengembangkan kecerdasan anak,” imbuh Roosie.

Untuk mengatasi hal itu, sambungnya, orangtua harus memberikan pengalaman membaca menyenangkan kepada anak-anak, yaitu melalui buku cetak dan buku elektronik yang akan menjadi bekal untuk masa depan mereka.

Sehubungan dengan Hari Anak Nasional 2019, Roosie menuturkan pihaknya melakukan kegiatan membacakan buku cerita untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang dilakukan pada hari ini bersama tim relawan "Read Aloud".

Kegiatan itu bertujuan untuk mengampanyekan gerakan gemar membaca kepada orangtua agar mau mengajak dan mendampingi anak-anak mereka untuk selalu membaca buku bersama.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/07/23/17351231/jadikan-membaca-buku-sebagai-hadiah-hari-anak-nasional

Terkini Lainnya

Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Edu
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Edu
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
Edu
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Edu
UNJ Raih Penghargaan 'Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024' Kemenkum
UNJ Raih Penghargaan "Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024" Kemenkum
Edu
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Edu
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib 'Awardee' LPDP?
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib "Awardee" LPDP?
Edu
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Edu
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Edu
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Edu
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Edu
Peraturan TKA SD-SMA Tahun 2025 Terbit, Ini Syarat Siswa dan Materinya
Peraturan TKA SD-SMA Tahun 2025 Terbit, Ini Syarat Siswa dan Materinya
Edu
Wamen Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pakai Rumus Probabilitas
Wamen Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pakai Rumus Probabilitas
Edu
Mendikdasmen Bahas Penerapan Pendidikan Dasar Gratis dengan Menkeu
Mendikdasmen Bahas Penerapan Pendidikan Dasar Gratis dengan Menkeu
Edu
Kisah Brian, Lulus Cumlaude Kedokteran UGM Hanya dalam Waktu 3,5 Tahun
Kisah Brian, Lulus Cumlaude Kedokteran UGM Hanya dalam Waktu 3,5 Tahun
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke