KOMPAS.com – Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) merupakan salah satu ujian yang umumnya digunakan sebagai syarat untuk melamar pekerjaan atau mendaftar kuliah ke luar negeri, baik melalui program beasiswa maupun jalur pribadi.
Tak jarang juga perguruan tinggi menerapkan aturan penggunaan nilai TOEFL sebagai syarat untuk kelulusan mahasiswanya. Tujuannya supaya mengetahui kemampuan mahasiswanya dalam berbahasa asing, termasuk hubungannya dengan kualitas lulusan suatu kampus.
Dalam mengerjakan TOEFL, peserta ujian memerlukan kemampuan untuk mengerti soal yang diberikan dan cara mengerjakannya. Bagi orang berkemampuan Bahasa Inggris yang bagus akan relatif mudah mengerjakan soal-soal tersebut.
Tetapi, akibat beberapa hal, masih banyak juga orang mengalami kesulitan mengerjakan soal-soal TOEFL. Selain kemampuan yang kurang, bisa juga lantaran kondisi fisik dan mental ketika melakukannya.
Maka dari itu, pahami terlebih dahulu tentang TOEFL secara keseluruhan sehingga nantinya bisa mengerjakan soal-soal yang dihadapi dengan baik dan hasilnya pun memuaskan.
Seperti dipublikasikan di Youth Manual, berikut ini ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai TOEFL dan cara agar sukses mengerjakannya:
Bagian TOEFL:
1. Listening Comprehension
2. Grammar Structure and Written Expression
3. Reading Comprehension
4. Writing
5. Speaking
Pada umumnya, mengikuti semua bagian dari ujian TOEFL itu akan berlangsung selama 3 jam.
Jenis TOEFL:
a. TOEFL Paper Based Test (PBT)
Tes ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Listening, Structure, dan Reading.
Skor tertinggi: 677
b. TOEFL Computer Based Test (CBT)
Tes ini terdiri dari empat bagian, yaitu Listening, Structure, Reading, dan Writing.
Skor tertinggi: 300. Saat ini CBT telah diganti dengan IBT.
c. TOEFL Internet Based Test (IBT)
Tes ini terdiri dari empat bagian, yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking.
Skor tertinggi: 120
Tips mengerjakan bagian Listening Comprehension
• Membaca pilihan pada setiap soal sebanyak mungkin saat narator sedang membacakan arahan dan contoh soal.
• Memfokuskan pendengaran pada orang kedua.
• Tidak perlu panik ketika kita tidak bisa mengerti arti dari setiap kata yang diucapkan dalam percakapan. Cukup pahami ide atau inti dari pembicaraan tersebut.
• Memahami bentuk functional expressions, misalnya agreement (persetujuan), uncertainty (ketidakpastian), suggestion (sugesti), surprise (keterkejutan), idiom, ekspresi, dan situasi saat pembicaraan dilakukan.
• Memfokuskan pendengaran pada hal-hal yang berhubungan dengan pertanyaan 5W1H (what, who, when, where, why, how).
Tips mengerjakan bagian Structure and Written Expression
• Memahami bentuk perintah dan pertanyaan dengan baik.
• Mengerjakan soal structure terlebih dahulu karena biasanya lebih mudah.
• Memperhatikan kata atau kelompok kata yang digarisbawahi, lalu menemukan bagian yang tidak tepat dengan cepat.
• Melanjutkan untuk mengerjakan soal-soal written expression.
• Jangan menyisihkan pilihan jawaban dengan hanya melihat pada jawaban tanpa melihat pada kalimat soal.
Tips mengerjakan bagian Reading Comprehension
• Tidak boleh terlalu lama membaca teks bacaan.
• Memperhatikan kalimat pertama dari suatu bacaan untuk mengetahui gagasan utama.
• Memahami konteks bacaan untuk menemukan informasi yang berhubungan dengan pertanyaan.
• Konsentrasikan pikiran selama membaca teks.
• Meningkatkan kecepatan membaca.
Tips mengerjakan bagian Writing dan Speaking
• Memilih kata-kata yang tidak biasa (lebih advance), misalnya menggunakan kata “request” dibanding "ask".
• Jika ada kata yang ingin digunakan tetapi lupa, cobalah membuat kalimat paling mudah dan lebih panjang untuk menggantikannya.
• Memperhatikan ejaan dan tanda baca sebelum hasilnya dikumpulkan.
• Berbicara sejelas mungkin dan tidak membuat logat tertentu karena nantinya bisa jadi kalimat yang disampaikan malah terdengar tidak jelas.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/07/26/15072041/ingin-lulus-toefl-dengan-nilai-tinggi-ikuti-tipsnya