Ini merupakan program beasiswa penuh yang didanai Kementerian Luar Negeri AS dan diberikan kepada pelajar tingkat SMA atau sederajat yang berasal dari negara dengan populasi mayoritas Muslim.
Para pelajar akan tinggal di rumah keluarga asli AS yang telah ditentukan selama 10 bulan dan juga akan bersekolah di tingkat SMA seperti biasa layaknya pelajar AS pada umumnya.
Peserta yang berpartisipasi dalam program YES ini merupakan bagian dan contoh nyata dari hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan AS selama 70 tahun, serta terus memperkokoh kemitraan kedua negara tersebut.
“Berbagai hal yang akan mereka pelajari dan pengalaman yang didapat selama di AS akan menjadikan hubungan Indo-AS semakin erat,” ujar Dubes Joseph Donovan dalam acara pembekalan dan pelepasan peserta pertukaran pelajar Indonesia-AS YES Program di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Dia mengatakan, banyak pemimpin di Indonesia sekarang ini yang dulunya juga peserta pertukaran pelajar seperti ini dan mereka mengaku mengikuti program semacam ini adalah langkah sangat penting dalam perkembangan hidup mereka.
Menurut dia, dengan membangun hubungan antar-masyarakat seperti ini, kita tidak hanya mempersiapkan masa depan generasi muda Indonesia pada abad ke-21, tetapi juga memperkuat pemahaman kedua negara untuk bisa saling mengerti satu sama lain.
Donovan pun merasa yakin para pelajar bisa menjadi perwakilan Indonesia yang baik. Mereka tidak hanya belajar segala sesuatu tentang AS, tetapi juga membantu warga AS mengetahui lebih banyak mengenai Indonesia.
“Saya tahu ini program yang kompetitif. Ini akan jadi pengalaman bagus, mereka akan belajar banyak tentang AS, keluarganya di sana, dan yang penting juga belajar tentang diri sendiri. Kalian akan membantu orang AS yang ingin belajar tentang Indonesia. Bantulah mereka juga. Kalian harus bangga,” imbuhnya.
Dia pun menyarankan kepada siswa-siswi itu agar secara aktif melakukan kegiatan dan mencari tahu berbagai hal tentang AS.
Hal itu bisa diperoleh dari menjalin pertemanan sebanyak-banyaknya dengan siapa saja dan mengenal lebih dekat keluarga yang tinggal bersama mereka.
“Jangan hanya duduk diam. Carilah teman, kenali lebih dalam keluargamu, cari tahu lebih banyak tentang AS. Itu akan jadi hal penting untuk dilakukan. Waktu kalian kembali nanti akan sangat bangga dengan apa yang sudah kalian lakukan,” pungkas Donovan.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/08/05/14573181/ikuti-program-beasiswa-yes-80-pelajar-indonesia-berangkat-ke-as