Salin Artikel

Sambut Ajakan Jokowi Soal Potensi Diaspora, IDN Gelar Kongres Diaspora ke-5

KOMPAS.com- Presiden terpilih Joko Widodo dalam pidato pertamanya di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Minggu (14/7/2019) menyampaikan akan memberikan perhatian khusus kepada diaspora yang memiliki bakat besar untuk memberikan sumbangan demi percepatan pembangunan Indonesia.

Menyambut hal itu, Indonesian Diaspora Network Global (IDN Global) berencana menggelar Kongres Diaspora Indonesia ke-5 “The Fifth Congress of Indonesian Diaspora” (CID-5) akan pada 10-13 Agustus 2019 di Jakarta.

"Undangan Pak Jokowi tentang potensi diaspora untuk membantu Indonesia, itu yang coba kita buat menjadi nyata melalui Kongres Diaspora Indonesia ke-5 ini," jelas Presiden IDN Global 2017 – 2019 Mark Gerald Eman dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta (5/8/2019).

Tema utama penguatan SDM

Hal senada dijelaskan Wakil Ketua Umum IDN Global (2017 – 2019) Said Zaidansyah, "Kongres ini akan mempertemukan Diaspora Indonesia untuk berdiskusi mengenai isu dan tantangan pembangunan Sumber Daya Manusia dari berbagai sektor."

Tahun ini CID akan mengangkat tema “Empowering Indonesia’s Human Capital” di mana tujuan akhir dari konferensi ini akan berfokus pada penguatan peran Diaspora Indonesia dalam peningkatan kualitas SDM.

Tema ini diangkat sejalan dengan arahan Presiden Jokowi perihal pembangunan SDM dan diaspora.

“Pada perhelatan kali ini kami berusaha menghadirkan semua topik utama dari isu ekonomi, Sumber Daya Manusia, pekerja migran Indonesia hingga kebudayaan. Kongres ini adalah salah satu bentuk dukungan kami atas visi 2045 yang digaungkan oleh Presiden Jokowi Widodo yang menyoroti Human Capital Development”, ujar Chairman Board of Trustees IDN-Global (2017-2019) Dino Patti Djalal.

Aset SDM diaspora 

"Saat ini sudah ada 1.600 teman-teman diaspora dari 77 negara teregistrasi untuk mengikuti kongres tahun ini. Teman-teman diaspora berkomitmen ambil bagian membuat Indonesia hebat," jelas Mark Gerald Eman.

Kongres ini jauh lebih besar dibanding CID lalu yang diikuti 55 negara saat CID ke-5 mengundang Presiden Obama.

Iwan berharap melalui kongres ini diaspora semakin solid untuk memberikan kontribusi untuk Indonesia.

"Aset diaspora sendiri adalah human capital. Mereka memiliki expertise baik di bidang pendidikan, pengalaman dan juga networking internasional. Saya rasa ini potensi yang luar biasa dari diapora untuk bisa ambil bagian dalam pengembangan SDM Indonesia," tegas Gerald.

CID sendiri merupakan acara yang diselenggarakan IDN Global setiap dua tahun sekali. Jaringan komunitas ini berhasil menghubungkan para Diaspora Indonesia, yang juga semakin terhubung dengan Tanah Air.

Aplikasi Diaspora Connect

Kongres Diaspora Indonesia tahun ini berkolaborasi dengan Indonesia Scholarship Network (ISN), menyelenggarakan Scholarship & Education Expo yang mendatangkan berbagai lembaga pemberi beasiswa, baik dari pemerintah Indonesia, pemerintah asing, yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan, dan juga dari perusahaan yang mendukung pendidikan di Indonesia.

Harapannya adalah program-program beasiswa seperti Chevening (beasiswa dari negara Inggris), Erasmus+ (beasiswa dari Uni Eropa), LPDP (beasiswa dari pemerintah Indonesia), dan berbagai program beasiswa lainnya dapat lebih dikenal dan diakses oleh masyarakat Indonesia serta semakin efektif dalam menyerap sumber daya manusia yang potensial.

Selain itu, dalam penyelenggaraannya IDN-Global juga bekerjasama dengan aplikasi Diaspora Connect, yang nantinya dapat menjadi salah satu wadah pemersatu antar Diaspora Indonesia.

Aplikasi ini juga turut mendukung kerjasama antara IDN-Global dan Kementrian Luar Negeri terkait database diaspora dan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN), serta rencana penerbitan Diaspora Bonds oleh IDN-Global dengan Kementrian Keuangan.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/08/05/20164301/sambut-ajakan-jokowi-soal-potensi-diaspora-idn-gelar-kongres-diaspora-ke-5

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke