Namun, SMKN 12 Bandung menampik hal itu melalui kerja sama yang dilakukan dengan PT JABIL, perusahaan publik dari Amerika Serikat yang memproduksi detail part component pesawat terbang, mulai dari sistem, mesin, hingga struktur.
Dengan perusahaan tersebut, SMKN 12 melakukan penjaringan tenaga kerja khusus bagi lulusannya.
Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 12 Bandung, Ambar Muwardi, mengatakan, tidak benar ada anggapan bahwa SMK merupakan penyumbang pengangguran paling banyak.
Sebab, pihak sekolah telah memberikan kesempatan kepada para lulusannya untuk bekerja di sejumlah perusahaan. Kesempatan itu diwujudkan melalui kehadiran BKK sebagai penghubung antara perusahaan dan sekolah.
Jamin siap kerja
"Tim BKK bertugas mencari perusahaan yang mungkin membutuhkan lowongan pekerjaan. Selain itu, kami juga menawarkan kompetensi apa saja yang dimiliki sekolah kepada setiap perusahaan," ucap Ambar, seperti dilansir laman resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jumat (9/8/2019).
Jika sudah ada kesepakatan, lanjutnya, maka proses penerimaan calon pekerja bisa dilakukan. Dia pun merasa yakin bahwa selain SMKN 12, masih banyak sekolah yang juga berupaya memberikan jaminan kerja kepada para lulusannya.
Dia pun mengungkapkan bahwa sekolahnya menerima banyak permintaan dari perusahaan penerbangan setiap tahun, misalnya dari PT Dirgantara Indonesia, Merpati Airlines, dan Garuda Airlines. Ada pula perusahaan lain, seperti Astra Honda Motor dan perusahaan vaksin.
"Jadi, rekrutmen yang dilakukan hari ini bukan yang pertama kali. Kami sudah melakukannya beberapa tahun ke belakang. Yang lebih membanggakan, kami pernah kehabisan stok siswa karena banyaknya permintaan dari perusahaan," ujar Ambar.
Dikatakan bahwa SMKN 12 menjamin lulusannya siap bekerja. Hal itu berlaku bagi siswa untuk semua jurusan, yaitu permesinan pesawat udara, konstruksi rangka pesawat udara, konstruksi badan pesawat udara, elektronika pesawat udara, kelistrikan pesawat udara, serta airframe dan powerplant.
Ditambah lagi, berbagai jurusan di SMKN 12 Bandung lebih dominan di bidang manufaktur dibanding maintenance. Hal itu membuat permintaan pekerja tidak hanya berasal dari perusahaan penerbangan, tetapi juga dari perusahaan umum.
Penekanan soft skill
Ambar pun menuturkan, permintaan yang begitu banyak itu dinilai menjadi salah satu keberhasilan SMKN 12 Bandung. Sebab, sejumlah perusahaan mengapresiasi soft skill para siswa.
Pembelajaran mengenai soft skill menjadi titik berat materi pengajaran di sekolah karena dunia kerja sangat berhubungan dengan kedisiplinan, taat peraturan, etos kerja, kerja sama, komunikasi, tutur kata, dan tingkah laku baik.
Adapun hal yang terkait dengan hard skill bisa dipelajari dan dilatih secara khusus oleh perusahaan yang bersangkutan.
"Kebanyakan perusahaan mengaku mudah mengasah keahlian mereka, tetapi berkenaan dengan tutur kata dan tata krama membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu, sekolah berperan melatih soft skill siswa," pungkas Ambar.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/08/10/15380141/tepis-keraguan-smkn-12-bandung-hasilkan-lulusan-langsung-kerja