Kerja sama itu diwujudkan melalui pengadaan program beasiswa European Union Support to Higher Education in the ASEAN Region (EU SHARE). Program ini diluncurkan secara resmi pada Mei 2015 dan dibiayai menggunakan dana hibah sekitar 10 juta euro dari Uni Eropa.
Ide pemberian beasiswa itu berasal dari kesuksesan program Erasmus di Eropa. Sejak 2016 sampai saat ini, SHARE telah menyediakan lebih kurang 500 beasiswa bagi mahasiswa ASEAN dari berbagai disiplin ilmu melalui program pertukaran pelajar dan peningkatan kualitas pendidikan.
Tujuan dari program itu untuk memperkuat kerja sama regional serta meningkatkan kualitas dan daya saing di tingkat internasional bagi perguruan tinggi dan mahasiswa di kawasan ASEAN.
Mahasiswa yang menerima beasiswa itu akan menjalani studi dalam waktu satu semester di perguruan tinggi yang dipilih. Terdapat 42 kampus pilihan yang terdiri dari 32 kampus di ASEAN dan 10 kampus di Eropa.
“Kami mengundang pelajar ASEAN untuk belajar di Eropa melalui program beasiswa. Kami memfasilitasi mereka agar bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi di sana,” ujar Kuasa Usaha Ad Interim Misi Uni Eropa untuk ASEAN Lucas Cibor ketika dijumpai di kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Dalam mengimplementasikan SHARE, ASEAN dan Uni Eropa melakukan koordinasi dengan British Council dan bekerja bersama sejumlah pihak, yaitu German Academic Exchange Service (DAAD), Nuffic, Campus France, European Association for Quality Assurance in Higher Education (ENQA), dan European University Association (EUA) sejak 2015 sampai 2019.
Berikut ini daftar 42 perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam program beasiswa EU SHARE:
Perguruan tinggi di negara-negara ASEAN
1. Kamboja: Royal University of Phnom Penh, University of Cambodia, Phnom Penh International University, National University of Management Cambodia
2. Indonesia: Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Bogor Agricultural University, Bina Nusantara University
3. Laos: National University of Laos, Savannakhet University, Souphanouvong University, Champasack University
4. Malaysia: Universiti Kebangsaan Malaysia, Taylor’s University Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia, Universiti Malaysia Sabah
5. Myanmar: University of Yangon, Mandalay University, Myanmar Maritime University, Yangon University of Economics
6. Filipina: University of the Philippines, University of Santo Tomas, De La Salle University, Ateneo de Manila University
7. Thailand: Chulalongkorn University, Payap University, King Mongkut’s University of Technology Thonburi, Thammasat University
8. Vietnam: Viet Nam National University, Hanoi University of Science and Technology, Ho Chi Minh University of Technology and Education, Hue University
Perguruan tinggi di negara-negara Eropa
1. University of Applied Sciences Upper Austria, Austria
2. University of Ghent, Belgia
3. Université Paul Sabatier – Toulouse III, Perancis
4. University of Duisburg-Essen, Jerman
5. University College Cork, Irlandia
6. University of Groningen, Belanda
7. Warsaw School of Economics, Polandia
8. Uppsala University, Swedia
9. University of Murcia, Spanyol
10. Tomas Bata University, Republik Ceko
Persyaratan
Berdasarkan keterangan di laman resmi SHARE, ada sejumlah persyaratan umum bagi mahasiswa yang berminat mengikuti program ini, yaitu sebagai berikut:
• Calon peserta harus sudah menjalani kuliah setidaknya dua semester di universitas asal/pengirimnya.
• Calon peserta merupakan warga negara dari negara anggota ASEAN.
• Calon peserta harus menjadi mahasiswa di universitas terpilih di ASEAN yang berpartisipasi dalam program SHARE.
Cakupan beasiswa:
• Biaya kuliah
• Tunjangan hidup
• Tiket pesawat pergi-pulang (domestik dan internasional)
• Asuransi kesehatan
• Tunjangan tempat tinggal
• Materi kuliah
• Biaya pembuatan visa
• Beasiswa untuk satu semester
Bagi calon peserta yang berminat dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang SHARE, bisa memperoleh keterangan lengkapnya dengan mengakses langsung ke https://share-asean.org.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/08/10/15582341/kuliah-di-eropa-lewat-beasiswa-share-ini-daftar-42-kampus-partisipan