Salin Artikel

7 dari 10 lulusan MBA Mengaku Lebih "Pede" Terhadap Partner Bisnisnya

Tak cuma jejaring luas yang akan mereka dapatkan. Studi pascasarjana untuk meraih gelar MBA juga mendorong percepatan jenjang karir dan dampak positif di perusahaan, lingkungan, serta masyarakat luas.

Association of MBAs (AMBA) yang baru saja melakukan survei karir terhadap lulusan MBA di Amerika Serikat membuktikan, bahwa 7 dari 10 lulusan MBA menyatakan bahwa mereka lebih percaya diri untuk berhadapan dengan partner bisnis mereka.

Survei itu juga memaparkan, dua pertiga lulusan MBA merasa bahwa mereka lebih siap untuk bekerja di lingkungan yang amat kompetitif, dan merasa lebih baik dalam menemukan solusi bagi setiap masalah manajerial.

"Banyak hal yang diberikan program MBA untuk mempersiapkan mahasiswanya menghadapi persaingan bisnis yang makin kompetitif. Bukan cuma teknik bisnis dan manajerial, tapi juga prediksi tren yang akan terjadi di masa mendatang yang akan diajakarkan para tim akademik," ujar Koordinator Promosi Pendidikan Nuffic Neso Indonesia, Inty Dienasari, dalam rangka persiapan Jakarta MBA & Business Master’s Conference 2019 di Jakarta, Senin (12/8/2019).

Tak heran, para CEO dan petinggi perusahaan dunia diundang menjadi dosen tamu untuk membagikan pengalaman mereka. Belum lagi tantangan kerja tim di setiap mata kuliahnya yang melatih skil interkultural untuk berinteraksi dengan sesama mahasiswa dari seluruh dunia.

Untuk itulah, menurut Inty, memilih program MBA yang tepat menjadi tantangan utama para calon mahasiswa. Banyak MBA menawarkan program berkualitas dan berstandar internasional, tapi tak semua sekolah memiliki program yang sesuai dengan minat dan tujuan mahasiswa. 

"Ada program MBA yang mengkhususkan untuk merekrut profesional dengan pengalaman minimal 3-5 tahun. Ada juga yang khusus merekrut pebisnis dan berfokus pada social entrepreneurship dan lain-lainnya," tambah Inty.

Ada beberapa cara untuk mencari tahu program MBA, misalnya dengan mencari informasi di website universitasnya langsung atau dengan mengontak langsung admission officer dari perguruan tinggi yang menjadi pilihan Anda.

Namun, banyaknya pertanyaan di kepala Anda mengenai program MBA di Universitas tersebut mungkin akan lebih mudah jika disampaikan langsung secara lisan kepada perwakilan universitas yang hadir di tempat Anda.

"Untuk itulah, digelar Jakarta MBA & Business Master’s Conference ini. Anda yang merasa lebih nyaman untuk bertemu perwakilan Universitas secara tatap muka bisa di acara ini," ucap Inty.

The MBA Tour Jakarta 2019 dapat menjadi sumber mencari informasi mengenai MBA. dipercaya sejak 1993 untuk menjadi sumber informasi bagi para kandidat MBA, The MBA Tour terus mendatangkan sekolah-sekolah bisnis terkemuka dunia untuk dapat membagikan informasi soal MBA.

Tahun ini Jakarta menjadi salah satu kota pilihan untuk dikunjungi oleh puluhan Universitas bisnis top dunia yang terdiri dari Rotterdam School of Management, Columbia University, UCLA, dan banyak lagi. Pameran pendidikan Jakarta MBA & Business Master’s Conference ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 24 Agustus 2019, di Hotel Mandarin Oriental mulai pukul 11:30 – 16:00.

Selain bisa bertemu perwakilan universitas, para mahasiswa juga dapat berpartisipasi dalam simulasi tes GMAT, bertemu alumni, serta melihat presentasi perguruan tinggi. Tenang saja, pengunjung bisa datang tanpa dipungut biaya. Informasi lebih lengkap mengenai acara ini bisa didapatkan pada tautan bit.ly/jakMBA.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/08/12/09103481/7-dari-10-lulusan-mba-mengaku-lebih-pede-terhadap-partner-bisnisnya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke