Salin Artikel

Pidato Presiden: Pendidikan Harus Tanamkan Daya Pikir Kritis

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan beberapa hal harus ditanamkan dalam pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

Dalam pendidikan dasar, anak-anak mesti diajarkan untuk mempunyai ke kebiasaan mandiri, percaya diri, gotong royong, dan saling peduli. Adapun dalam pendidikan menengah, anak-anak harus mendapatkan bekal untuk belajar sendiri, berpikir kritis, dan tidak mudah terhasut.

“Biasa mandiri, percaya diri, gotong royong, dan saling peduli harus kuat ditanamkan dalam pendidikan dasar kita. Mencari sumber belajar sendiri, berpikir kritis, dan tidak mudah terhasut, problem solving, harus sudah tertanam kuat pada pendidikan menengah kita,” ucap Jokowi dalam pidato kenegaraan, Jumat (16/8/2019).

Menurut dia, keluarga dan lembaga pendidikan mempunyai peran penting dalam pendidikan anak-anak yang harus ditanamkan sejak dini mengenai budi pekerti, sopan santun, toleransi, dan kedisiplinan, termasuk kebiasaan mengantre dengan sabar dan teratur.

Maka dari itu, pendidikan harus berakar pada budaya bangsa yang memperjuangkan kepentingan nasional dan tanggap terhadap perubahan dunia.

SDM berbudi pekerti luhur

Jokowi pun membahas bahwa Indonesia akan berada di puncak periode bonus demografi antara tahun 2020 hingga 2024. Memasuki periode tersebut, dia mengaku optimistis Indonesia mampu menghadapinya jika fokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Jika kita lebih fokus mengembangkan kualitas SDM dan menggunakan cara-cara baru maka
saya yakin bonus demografi menjadi bonus lompatan kemajuan,” ujarnya.

Dia mengatakan, kita harus mendukung lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan untuk melakukan pembenahan secara besar-besaran sehingga mampu menghadapi perubahan.

Sebab, dibutuhkan kualitas SDM yang tepat untuk menghadapi persaingan dunia yang semakin ketat dan disrupsi di berbagai bidang.

Disebutkan juga bahwa Indonesia membutuhkan SDM yang berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat, serta SDM yang menguasai keterampilan dan menguasai ilmu pengetahuan masa kini dan masa depan.

Dari lokal ke global

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa bangsa kita bisa keluar dari kutukan sumber daya alam dengan bekal inovasi, kualitas SDM, dan penguasaan teknologi.

Harus diakui negara kita kaya dengan sumber daya alam, misalnya bauksit, batubara, kelapa sawit, dan ikan. Namun, usaha kita tidak cukup sampai di situ, tetapi harus melakukan hilirisasi industri supaya bisa melompat lagi.

Jokowi juga mengharapkan SDM kita mesti disiapkan agar bisa memiliki reputasi yang diperhitungkan di dunia internasional.

“Sekali lagi, kita harus semakin ekspansif, from local to global. Jika kita, kita semua, segera serius berbenah bersama, saya yakin kita akan mampu melakukan lompatan-lompatan kemajuan secara signifikan,” imbuhnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/08/16/14021531/pidato-presiden-pendidikan-harus-tanamkan-daya-pikir-kritis

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke