Sambut Kemerdekaan, Vokasi UI Perkuat Ekonomi Digital Lombok Barat

KOMPAS.com - Tim Pengabdi Vokasi UI dan Kelurahan Dasan Geres, Lombok Barat, berkolaborasi menggerakkan masyarakat pengrajin kap lampu hias berbahan baku telesok kelapa untuk membuka toko online.

Peluncuran toko online milik warga ini didahului pelatihan dan workshop pemasaran online dari Dosen Vokasi UI dan ditutup dengan pembukaan Toko Online "Nyiur Lombok" dan "Kloving".

Dalam program yang berlangsung 16-19 Agustus 2019 ini, masyarakat diberi wawasan tentang bagaimana memilih brand yang menarik untuk produk mereka hingga membuat toko online di salah satu di e-commerce Indonesia serta media sosial.

Gagasan pemasaran online ini muncul karena selama ini pemasaran masih dilakukan dengan terbatas di toko souvenir atau pameran-pameran.

Gerakan zero waste

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Sri Rahayu mengatakan kualitas produk lampu hias dari telesok kelapa yang dihasilkan pengrajin Lombok Barat ini sudah sangat baik.

"Produknya khas dan memiliki desain menarik serta kualitas yang baik, sehingga kami optimis dengan pemasaran yang optimal, kerajinan ini akan dapat meraih pasar lebih luas", ujar Ayu.

"Kami memberi wawasan kepada para pengrajin tentang kesempatan luas berdagang dengan e-commerce dan social media. Kami membantu mereka untuk membuka toko online di e-commerce platform,” ujar Ayu.

Pada kesempatan sama, Hulaifi, Lurah Dasan Geres menuturkan pihaknya menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat UI ke wilayah yang dipimpinnya.

"Di hari kemerdekaan ini, kami menekankan kembali gerakan Zero Waste melalui produksi kerajinan-kerajinan dari bahan bekas, salah satunya Kap Lampu dari telesok ini", tutur Hulaifi.

Hulaifi menjelaskan selain telesok, kelurahan Dasan Geres juga memiliki produk kerajinan Bunga Dedoro. Bunga Dedoro adalah hiasan vas bunga terbuat dari olahan sampah berupa plastik atau kertas bekas hasil produksi ibu PKK di wilayah ini.

Hulaifi berharap dengan penguasaan para pengrajin terhadap e-commerce dan media sosial akan membuat produk lokal dikenal masyarakat luas.

Program ini juga didukung oleh CERDAS (Center for Environment, Rural Development and Agricultural Studied) sebuah lembaga riset di Universitas 45 Mataram.