Salin Artikel

Anak Mata Minus Potensi 3 Kali Lebih Besar Tidak Naik Kelas

KOMPAS.com - Satu dari empat anak saat ini memiliki potensi miop atau mata minus. Ironinya, fakta ini makin memberatkan karena dari anak-anak yang memiliki mata minus itu memiliki potensi 3 kali lebih besar tidak naik kelas jika tidak ditangani dengan baik.

Hal ini mendorong Universitas Terbuka (UT) bekerja sama dengan PT Essilor menggelar bakti sosial "Pemeriksaan Mata dan Pembagian Kacamata Gratis" yang digelar di UT Convention Center, Tangerang Selatan pada 22 Agustus 2019.

Acara yang merupakan rangkaian Dies Natalis UT ke-35 ini memberikan pemeriksaan dan kacamata secara gratis kepada 500 siswa SD dari 14 sekolah yang berada di wilayah UT, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Mata dalam proses belajar anak

"Kesadaran masyarakat Indonesia untuk memakai kacamata baru 12 persen jika dibandingkan dengan negara lain yang sudah mencapai angka 80 persen," jelas Riyadi, Sales Manager PT Essilor.

Riyadi menyampaikan saat ini anak sangat dekat dengan gadget sehingga bila tidak dijaga dan dilindungi anak berpotensi mengalami miop atau mata minus. "Anak yang memiliki minus berpotensi 3 kali lebih besar tidak naik kelas jika tidak ditangani dengan baik," ujarnya.

"Hampir 80 persen informasi diperoleh otak berasal dari indera mata. Terutama sekarang anak dekat dengan gadget dan laptop yang membuat mata cepat tua," jelas Riyadi mengingatkan.

Dalam kerja sama kedua dengan UT ini, pihaknya tidak hanya melakukan pemeriksaan mata dan pemberian kacamata secara gratis namun juga memberikan edukasi kepada anak, orangtua dan guru bagaimana menjaga kesehatan mata.

"Yang terpenting bagaimana anak-anak dan masyarakat makin sadar pentingnya menjaga kesehatan mata," harapnya.

Hal senada disampaikan Liestyodono Bawono Irianto, Wakil Rektor UT Bidang Pengembangan Kerja Sama. "Mata menjadi hal vital dalam menjalankan proses pembelajaran anak-anak. Jadi kami terdorong bersama mitra kami untuk membantu anak-anak memberikan bantuan kacamata agar mereka dapat belajar dengan baik," ujarnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, "Bakti sosial ini merupakan bagian dari Dies Natalis, minggu kita sudah melakukan sunatan masal saat ini kami memberikan kesempatan pada anak-anak yang membutuhkan kacama sekolah-sekolah yang ada di sekitar UT ini."

Tidak hanya itu, Dosen Prodi Biologi Fakultas Teknik Sains dan Teknologi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarat (LPPM) serta PT Essilor memberikan edukasi kepada para siswa bagaimana menjaga kesehatan mata lewat penjelasan menarik dengan animasi.  

"Kami juga memfasilitasi antar jemput anak-anak dan guru agar mereka dapat mengikuti kegiatan dengan aman dan nyaman," tambah Ake Wihadanto, Ketua LPPM UT sekaligus Ketua Acara Bakti Sosial ini.

Ia menyampaikan hal ini menjadi bentuk tanggung jawab sosial UT untuk masyarakat sekitar selain pengabdian masyarakat yang telah dilakukan selama ini. Acara bakti sosial lain juga dilakukan dalam rangkaian Lustrum VII UT di antaranya sunatan masal dan juga pemeriksaan kesehatan masyarakat di klinik UT.  

https://edukasi.kompas.com/read/2019/08/22/19562941/anak-mata-minus-potensi-3-kali-lebih-besar-tidak-naik-kelas

Terkini Lainnya

Anak-Anak Lebih Sering Nyanyi Lagu Dewasa Dibanding Lagu Anak, Ini Harapan Mendikdasmen Muā€™ti ke Guru dan Orangtua

Anak-Anak Lebih Sering Nyanyi Lagu Dewasa Dibanding Lagu Anak, Ini Harapan Mendikdasmen Muā€™ti ke Guru dan Orangtua

Edu
Jumlah dan Popularitas Lagu Anak di Indonesia Menurun, Mendikdasmen: Banyak Anak Lebih Sering Nyanyi Lagu Orang Dewasa

Jumlah dan Popularitas Lagu Anak di Indonesia Menurun, Mendikdasmen: Banyak Anak Lebih Sering Nyanyi Lagu Orang Dewasa

Edu
30 PTN Luar Jawa Punya Prodi Kedokteran di SNBP 2025, Ini Daya Tampungnya

30 PTN Luar Jawa Punya Prodi Kedokteran di SNBP 2025, Ini Daya Tampungnya

Edu
SNPDB MAN IC 2025 Masih Dibuka Hingga 15 Februari, Ini Link Pendaftarannya

SNPDB MAN IC 2025 Masih Dibuka Hingga 15 Februari, Ini Link Pendaftarannya

Edu
Cek 10 PTKIN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2025

Cek 10 PTKIN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2025

Edu
Cara Registrasi Akun KIP Kuliah 2025, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Registrasi Akun KIP Kuliah 2025, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Edu
15 PTN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2025, Acuan Daftar SNBP-SNBT

15 PTN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2025, Acuan Daftar SNBP-SNBT

Edu
Apakah Tinggi Badan di Bawah 160 cm Bisa Daftar S1 Unhan 2025?

Apakah Tinggi Badan di Bawah 160 cm Bisa Daftar S1 Unhan 2025?

Edu
13 Tahap Memilih Prodi di SNBP 2025 yang Dibuka 4 Februari

13 Tahap Memilih Prodi di SNBP 2025 yang Dibuka 4 Februari

Edu
Lulusan Undip Ini Punya 7 Paten, Berhasil Kerja di Perusahaan Multinasional China Sebelum Wisuda

Lulusan Undip Ini Punya 7 Paten, Berhasil Kerja di Perusahaan Multinasional China Sebelum Wisuda

Edu
Daftar KIP Kuliah atau SNBP 2025 Dulu? Ini Informasinya

Daftar KIP Kuliah atau SNBP 2025 Dulu? Ini Informasinya

Edu
Anggaran Tukin Rp 2,5 Triliun Hanya Cukup untuk 1/3 Dosen ASN di Indonesia

Anggaran Tukin Rp 2,5 Triliun Hanya Cukup untuk 1/3 Dosen ASN di Indonesia

Edu
Beasiswa BIB 2025 Kemenag Buka 2 Bulan Lagi, Bisa Kuliah S2/S3 Gratis

Beasiswa BIB 2025 Kemenag Buka 2 Bulan Lagi, Bisa Kuliah S2/S3 Gratis

Edu
Dosen FK Unesa Sebut Rokok Elektrik Sama Bahayanya dengan Rokok Biasa

Dosen FK Unesa Sebut Rokok Elektrik Sama Bahayanya dengan Rokok Biasa

Edu
Syarat Daftar Sekolah Kedinasan Kemenhub, Ada Nilai Rapor dan Tinggi Badan

Syarat Daftar Sekolah Kedinasan Kemenhub, Ada Nilai Rapor dan Tinggi Badan

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke