KOMPAS.com - Kegiatan eduwisata mempelajari proses produksi sebuah pabrik kini tidak lagi terasa membosankan dengan pengaplikasian teknologi 4D dan juga Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).
Salah inovasi dilakukan PT Garudafood Putra Putri Jaya (Garudafood) menggabungkan edukasi dengan teknologi AR dan VR sehingga siswa dan pengunjung mendapatkan pemahaman dan pengalaman menyeluruh mengenai proses produksi produk mulai dari bahan baku, pengolahan hingga pengemasan melalui Wahana Kereta 4D.
"Program kunjungan pabrik Garudafood telah dilakukan sejak tahun 2015 di ketiga lokasi pabriknya yakni Pati, Gresik dan Rancaekek. Kini kita kemudian melakukan berbagai pengembangan untuk dapat meningkatkan daya tarik dan komunikasi yang lebih interaktif lagi lewat wahana edukatif dan entertainment ini," jelas Ferry Haryanto, Marketing Director PT Garudafood saat dihubungi Kompas.com (29/8/2019).
"Di era otomasi ini, kami ingin memberikan pengalaman interaktif seluruh proses produksi di pabrik lewat pembelajaran yang sifatnya edutainment perpaduan antara edukasi dan entertainment," tambah Ferry Haryanto.
Peresmian wahana "Gery X-Quest Factory" di Gresik ini dilakukan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak didampingi Dorodjatun Kuntjoro-Jakti (Komisaris Independen), Hartono Atmadja (Komisaris), Hardianto Atmadja (CEO) dan Fransiskus Johny (Managing Director) pada 28 Agustus 2019.
"Gery X-Quest Factory ini menjadi awalan baru bagi kami dalam hal inovasi kunjungan pabrik digital pertama di Indonesia. Kami menggabungkan edukasi dengan teknologi sehingga pengunjung dapat merasakan sensasi pengalaman secara holistik dan berbeda," ujar Hardianto Atmadja dikutip dari rilis resmi.
Wahana eduitanment ini akan memperkenalkan siswa atau keluarga dengan mengusung teknologi era industri 4.0 lewat AR/VR melalui Wahana Kereta 4D. "Saat ini kapasitasnya bisa digunakan 30-40 orang dalam 1 tahapan yang berlangsun selama 2 jam," jelas Ferry Haryanto.
"Waktu belajar selama 2 jam tersebut tidak akan terasa, dan malah akan menyenangkan bagi anak karena mereka akan belajar lewat animasi dan film 3D," ujarnya. Ia berharap wahana edukasi ini nantinya menjadi pilihan baru wisata edukasi di Jawa Timur.
Dalam kesempatan sama, Garudafood juga mengundang masyarakat sekitar pabrik yang menjadi mitra binaan untuk menunjukkan hasil kreasi mereka dari daur ulang kemasan produk, hasil panen sayuran hidroponik, produk-produk hasil vokasi seperti mug, kaos dan lain sebagainya.
Hal ini menjadi komitmen dalam menjalankan CSR perusahaan yang menganut prinsip Triple Bottom Line yaitu keseimbangan kinerja keuangan (profit), hubungan sosial (people) dan lingkungan (planet).
Ferry juga menjelaskan pihaknya juga mengajak jaringan profesional pengusaha yang tergabung dalam CEO Business Forum (CBF) untuk berkontribusi nyata dalam mendukung industri pariwisata Indonesia.
Diharapkan melalui kegiatan ini dunia industri dapat berperan lebih aktif untuk mendukung dan mengembangkan wisata Indonesia. Ke depannya, Garudafood juga akan mengembangkan eduwisata baru di pabrik dan juga menjajaki kolaborasi dalam agrowisata di Pati.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/08/29/21092231/perkenalkan-otomasi-industri-40-garudafood-buat-wahana-edutaintment