Diresmikan April 2019, UNPERBA Awali Perkuliahan Pekan Depan

KOMPAS.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bersiap menyambut kedatangan ratusan mahasiswa baru yang akan menempuh pendidikan di Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA).

Adapun sebelum masa perkuliahan dimulai, UNPERBA telah menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBM) pada 9-12 September 2019 dan dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Bambang Soesatyo pada 13 September 2019 yang menandai awalnya masa perkuliahan.

Sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Karya Bhakti Purbalingga yang menaungi UNPERBA, dirinya mengatakan bahwa setelah proses panjang selama lebih kurang empat tahun, UNPERBA bisa memulai kegiatan belajar mengajar.

"Ditunjang berbagai fasilitas seperti gedung empat lantai, perpustakaan, laboratorium, serta berbagai sarana dan prasarana lainnya, UNPERBA akan hadir menjadi salah satu lokomotif memajukan bangsa dan negara melalui jalur pendidikan tinggi," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet melalui keterangan tertulis, Selasa (3/9/19).

2 fakultas, 5 prodi

Untuk diketahui, lanjutnya, UNPERBA diresmikan langsung oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir pada 11 April 2019. UNPERBA sendiri memiliki 2 fakultas dan 5 program studi (prodi).

Beberapa di antaranya Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Prodi S1 Manajemen, Prodi S1 Akuntansi, serta Fakultas Sains dan Teknik dengan Prodi S1 Teknik Mesin, Prodi S1 Informatika dan Prodi S1 Agribisnis.

"UNPERBA tak hanya akan menjadi kampus yang kuat secara keilmuan saja, melainkan juga menjadi kampus yang kuat dalam pengabdian masyarakat. Mengingat tantangan globalisasi menuntut sumber daya manusia yang mampu berkolaborasi, bukan membutuhkan manusia yang apatis terhadap lingkungan sekitar," kata Bamsoet.

Selain itu, tambahnya, UNPERBA juga akan ikut andil dalam menyukseskan agenda ke-4 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030, yakni mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

"Tak menutup kemungkinan UNPERBA akan buka fakultas dan program studi kedokteran, artificial intelligence, ekonomi digital, maupun berbagai disiplin ilmu kekinian lainnya yang punya pengaruh besar di kehidupan masyarakat," pungkas Bamsoet.