Salin Artikel

"Indonesia Writers Festival UMN 2019", Upaya Memperkuat Adab Menulis

KOMPAS.com - Generasi milenial didorong untuk mampu membangun budaya menulis dengan budi bahasa baik dan sopan di ranah digital. Hal ini menjadi tantangan besar mengingat media sosial banyak digunakan untuk hoaks dan kebencian.

Isu ini mengemuka dalam "Indonesia Writers Festival (IWF) 2019" yang digelar di Function Hall Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada Jumat (6/9/2019).

Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memberikan mengapresiasi UMN atas kegiatan yang dilaksanakan ini. "Kegiatan ini menjadi sarana bagi generasi milenial untuk belajar menulis dengan adab karena di media sosial kini mudah dijumpai bahasa yang kurang sopan, membenci satu sama lain dan menyebarkan hoaks," ujarnya.

Acara yang digagas UMN dan IDN ini turut menghadirkan Najwa Shihab dan Ayu Utami dalam dalam talkshow bertajuk ‘Milenial Harus Melek jurnalistik’.

Budaya menulis

Wakil Rektor II UMN Andrey Andoko dalam sambutannya menyampaikan budaya menulis merupakan hal yang sudah menjadi bagian dalam pembelajaran di UMN.

“Untuk semua mahasiswa UMN mungkin sudah tidak aneh lagi dalam mengasah dan meningkatkan kemampuan menulisnya menjadi lebih baik lagi. Kami di sini menganggap bahwa kemampuan menulis adalah sebuah hal yang sangat baik," ujar Audrey.

Ia berharap, "Jika lulus nanti kemampuan itu diharapkan dapat berkontribusi untuk masa depannya. Saya yakin, festival ini akan meningkatkan kemampuan literasi para generasi muda."

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara dalam sambutan menyampaikan apresiasinya pada kegiatan maupun peran penulis di era digital.

“Sejujurnya saya itu tidak handal menulis. Oleh karena itu, saya punya suatu apresiasi sendiri kepada penulis, karena saya anggap mempunyai kemampuan luar biasa dan unik. Karena menulis itu tidaklah mudah, memerlukan kinjerja dua sisi otak kanan dan kiri yang bisa bekerja sama atau sinkron, karena kreativitas atau imajinasi dan realisasi serta praktik terkadang tidak jarang susah utnuk bekerja selaras,” ujar Rudi.

Menkominfo mengingatkan berkomunikasi sesama orang Indonesia perlu saling menghormati satu-sama lain. Kecenderungan di media sosial orang sering lupa batasan-batasan seperti halnya di dunia nyata.

Inilah yang menurutnya masih membutuhkan banyak edukasi. Rudiantara mengingatkan, "Posting apapun di dunia maya itu sama dengan apapun yang kita ucapkan di dunia nyata. Jadi pikirkan. Jangan sampai jempol kita lebih cepat dari pikiran kita."

"Apabila bermain di media sosial, buatlah konten-konten yang positif. Juga kalau menerima informasi atau konten harus kita lihat. Jangan main forward atau retweet. Postinglah hanya yang positif-positif," pesan Rudiantara saat ditemui Kompas.com di sela-sela acara.

Mengangkat tema “Empowering Trough Writing”, IWF 2019 juga menghadirkan topik-topik menarik lain seperti; "Eksis Berfaedah di Media Sosial" dan "Travel Influencer Buka-Bukaan" dengan mengundang narasumber Uni Lubis, Dee Lestari, Reza Rahardian, dan lainnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/09/08/21500611/indonesia-writers-festival-umn-2019-upaya-memperkuat-adab-menulis

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke