Salin Artikel

Raih Kuliah S1 Gratis di Korea, Tunjangan Bulanan Capai Rp 10 Juta

KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan memberikan penawaran beasiswa program S1 melalui program KGSP (Korean Government Scholarship Program) bagi lulusan SMA/SMK/Sederajat yang ingin melanjutkan kuliah S1 di Korea Selatan.

Beasiswa S1 Korea KGSP sendiri terbagi dalam 2 jalur, melalui jalur Universitas dan ada jalur Kedutaan Besar Korea di Jakarta. Secara khusus artikel ini akan membahas mengenai beasiswa kedua yakni melalui jalur Kedubes Korea di Indonesia.

Para calon penerima beasiswa dapat memilih semua jurusan untuk pendaftaran jalur Kedubes, kecuali jurusan yang membutuhkan waktu tempuh lebih dari 4 tahun seperti Kedokteran, Kedokteran Gigi, Arsitektur, dan Farmasi.

Pilihan universitas program S1 jalu Kedubes Korea meliputi; Seoul National University, Ewha Womans University, INHA University, Korea University, Sungkyunkwan University, Yonsei University, KAIST, Hoseo University, University of Seoul dan 54 universitas lainnya.

Cakupan beasiswa

1. Seluruh biaya perkuliahan (pendaftaran dan semester)

2. Tunjangan hidup 900.000 KRW (berkisar Rp 10,6 juta) per bulan

3. Tunjangan kedatangan 200.000 KRW (berkisar Rp 2,3 juta)

4. Gratis kursus bahasa Korea selama 1 tahun sebelum perkuliahan dimulai

5. Asuransi kesehatan

6. Tiket pesawat PP Indonesia-Korea

Syarat peserta

1. Salah satu warganegara yang ditawarkan masuk daftar beasiswa, termasuk Indonesia.

2. Berusia maksimal 25 tahun per 1 Maret 2020.

3. Kondisi kesehatan baik, jasmani dan rohani. Terbuka bagi penyandang disabilitas sehat jasmani dan rohani.

4. Lulus SMA/SMK/sederajat per 1 Maret 2020. 

5. Nilai rata-rata di atas 80 (skala 100).

6. Belum pernah mendapatkan beasiswa S1 apapun dari Pemerintah Korea.

7. Tidak memiliki batasan/larangan berpergian ke luar negeri.

8. Lebih diutamakan pelamar yang memiliki kemampuan bahasa Korea atau Inggris (tidak wajib).

9. Lebih diutamakan pelamar dengan pilihan jurusan engineering dan science.

10. Diutamakan pelamar dari keluarga berpenghasilan rendah atau berlatar belakang kurang mampu.

11. Pelamar jalur Kedubes Korea dapat memilih 3 universitas dan 3 jurusan yang berbeda

Kelengkapan Dokumen

1. Formulir pendaftaran.

2. Janji NIIED.

3. Personal statement.

4. Rencana studi.

5. Dua surat rekomendasi dari kepala sekolah, guru, atau pembimbing akademis (BP).

7. Salinan resmi ijazah SMA/sederajat.

8. Salinan transkrip nilai SMA/sederajat.

9. Bukti kewarganegaraan pelamar dan orang tua (akte kelahiran/kartu keluarga),

10. Sertifikat penghargaan yang pernah diraih (jika ada)

Tahapan seleksi

1. Batas waktu pendaftaran 30 Sepetember 2019.

2. Seleksi awal dilaksanakan Oktober 2019.

3. Seleksi tahapan kedua dilakukan November 2019.

4. Pengumuman hasil akhir dilaksanakan pada 9 Januari 2020 melalui website.

5. Berangkat ke Korea pada 24 Februari 2020.

6. Masa Studi dimulai 1 Maret 2020 hingga Februari 2025 (termasuk 1 tahun belajar bahasa Korea).

Pendaftaran dikirimkan ke: Kedutaan Besar Korea, Jl. Gatot Subroto Kav. 57 Jakarta – 12950, Telp. 021 – 2967 2555.

Kelengkapan formulir dibutuhkan dan informasi lengkap dapat diunduh dan diakses melalui: http://www.studyinkorea.go.kr.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/09/14/07261221/raih-kuliah-s1-gratis-di-korea-tunjangan-bulanan-capai-rp-10-juta

Terkini Lainnya

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

Edu
Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke