KOMPAS.com - Pekan Kebudayaan Nasional ( PKN) akan digelar 7-13 Oktober di Istora Senayan, Jakarta dan akan dimeriahkan berbagai kegiatan dan penampilan artis, penyanyi, seniman dan budayawan.
Rencananyam, PKN akan dibuka Wakil Presidem Jusuf Kalla dan terbuka gratis untuk umum.
Jelang PKN, panitia telah menyiapkan pra kegiatan PKN, yakni pada Minggu, 6 Oktober saat masyarakat Jakarta melakukan Car Free Day ( CFD).
"Sebelum pembukaan kita akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat perihal kegiatan PKN yang akan berlangsung 7-13 Oktober mendatang," jelas Sekretaris Ditjen Kebudayaan Sri Hartini melalui rilis resmi.
Sri menambahkan ada beberapa agenda kegiatan dalam PKN, mulai dari Kompetisi Daerah yang merupakan kompetisi seni khas dari setiap provinsi di Indonesia dilanjutkan dengan kompetisi Nasional.
"Ini merupakan kompetisi permainan tradisional yang dilaksanakan secara berjenjang, dari desa hingga ibu kota," ujarnya.
"Konferensi Pemajuan Kebudayaan berupa ruang pencerahan publik yang bertujuan untuk mempersiapkan perencanaan pembangunan berbasis kebudayaan," kata Sri.
Sri melanjutkan, "Ekshibisi Kebudayaan yang merupakan pameran artefak-artefak kebudayaan, purwarupa teknologi pemajuan kebudayaan hasil inovasi dari Kemah Budaya Kaum Muda, serta karya-karya unggulan dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah."
Selain kompetisi, pameran artefak akan dihadirkan pula pergelaran karya budaya bangsa.
"Ini merupakan pertunjukan seni dan pawai dengan tema Parade Digdaya Nusantara yang menggalang partisipasi dari pelaku budaya se-Indonesia” Jelasnya.
PKN ramah disabilitas
Sri juga menyebutkan pelaksanaan PKN tidak hanya menghadirkan para artis, musisi, seniman, budayaan, permainan tradisional dan juga tempat ruang interaksi budaya untuk semua kalangan. "Tanpa batas usia, profesi, suku, pilihan politik, ataupun agama. Ini adalah ruang inklusif," Jelas Sri.
Bahkan ditegaskan Sri panitia telah menyiapkan ruang yang ramah, baik tempat dan juga pertunjukan serta pameran yang diikuti teman-teman disabilitas.
"Tidak hanya disabilitas fisik, namun juga untuk teman-teman dengan disabilitas mental serta neuro disabilitas," paparnya.
Kemendikbud memperkirakan 15 ribu setiap harinya pengunjung akan datang. Semua itu tujuannya untuk masyarakat luas, tak lain sebagai ruang interaksi bagi berbagai komunitas sangat minim, akibat acap kali terjadi ketegangan sosio kultural.
Empat panggung utama disiapkan Kemendikbud RI dalam acara tersebut: Panggung Nusantara, Panggung Kaebauk, Panggung Siger, dan Panggung Guyub. Masing-masing panggung punya agenda menarik yang sayang bila dilewatkan.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/10/05/10423861/jelang-pekan-kebudayaan-kemendikbud-gelar-permainan-daerah-di-cfd