Salin Artikel

Pekan Kebudayaan Nasional 2019 Jadi Surga bagi Pelancong

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan telah membuka Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) dari tanggal 7 sampai 13 Oktober 2019.

Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi mengatakan, kegiatan ini merupakan surga bagi para pelancong, baik dari dalam maupun luar negeri.

Ia juga berharap perhelatan ini tidak hanya menjadi acara kebudayaan, tapi bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia.

"Mau makanan ada banyak, pelestarian budaya juga ada, segala macam yang positif ada. Mari kita budayakan supaya Indonesia jadi tujuan wisata dunia," ucap Didik dalam pembukaan PKN di Kompleks Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (7/10/2019).

The power of culture

Didik pun optimistis pergelaran ini bisa menjadi event intermasional yang bisa mengundang tamu-tamu dari berbagai negara lain di dunia.

Menurut Didik, sudah seharusnya PKN ini dipromosikan seluas-luasnya kepada para pelancong dari dalam dan luar negeri. Sebab, PKN tidak hanya menjadi kegiatan berhubungan dengan kebudayaan yang ditampilkan di sini, tetapi juga ada aneka kuliner dan permainan rakyat.

Dengan demikian, orang Indonesia tidak perlu melakukan kunjungan wisata ke negara lain, seperti ke Eropa, termasuk untuk wisata berbau kebudayaan.

"Saya heran orang Indonesia berwisata ke luar negeri, misalnya lihat patung-patung, padahal di Indonesia ini gudangnya. Banyak makanan juga, pasti lebih menarik. Indonesia terkenal dengan the power of culture," imbuh Didik.

Ia pun menginginkan agar semua pihak ikut menyosialisasikan acara ini sehingga negara kita diisi dengan berita-berita positif dan menyejukkan, bukan dengan berita hoaks yang membuat suasana panas dan tidak harmonis.

Kegiatan tahunan berjenjang

PKN merupakan implementasi dari salah satu strategi pemajuan kebudayaan yang disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018, yaitu menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi antar-kebudayaan yang beragam di Indonesia.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menuturkan, kegiatan ini untuk menciptakan ruang bersama di antara berbagai macam unsur masyarakat.

"Forum ini mempertemukan mereka yang menonjol dalam bidang kebudayaan dari setiap daerah," ujar Hilmar dalam kesempatan yang sama.

Dia menambahkan, unsur-unsur masyarakat yang bertemu dalam acara ini membahas kebudayaan dalam pengertian yang lebih luas. Mereka bukan hanya menampilkan seni pertunjukan, melainkan juga ada pameran, forum diskusi, permainan rakyat, dan lomba.

Hilmar mengungkapkan, PKN akan menjadi kegiatan tahunan dan dilaksanakan secara berjenjang, yang didahului dari tingkat kabupaten atau kota, dilanjutkan di tingkat provinsi.

Untuk tahun ini, peserta yang mengikuti PKN berasal dari 26 provinsi, dan diharapkan tahun depan bisa bertambah sampai 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Ia pun mengatakan, acara ini bukan kegiatan Kemendikbud saja, tapi Indonesia. Kemendikbud mendapatkan tugas untuk mengawalinya, diharapkan tahun depan akan menjadi kerja sama antar-kementerian, lembaga, serta unsur dan komunitas masyarakat.


Gelaran PKN 2019 terdiri dari sejumlah kegiatan utama, yaitu Kompetisi Daerah, Kompetisi Nasional, Konferensi Pemajuan Kebudayaan, Ekshibisi Kebudayaan, Pergelaran Karya Budaya Bangsa, dan Parade Budaya.

Dalam rangkaian PKN akan ada 10 kompetisi, 27 konferensi, 120 pertunjukan, 24 pameran, dan 3.500 peserta pawai dari 26 provinsi. Selain itu, ada pula seminan dan komunitas dari seluruh Indonesia. Secara total, mereka akan tampil dalam 245 pentas pertunjukan.

Acara ini juga melibatkan 300.000 peserta teregistrasi secara daring dan lebih kurang 200 media massa akan meliput.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/10/07/17144471/pekan-kebudayaan-nasional-2019-jadi-surga-bagi-pelancong

Terkini Lainnya

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

Edu
Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke