Salin Artikel

Dicari, Siswa Sekolah Negeri untuk Beasiswa di JIS Senilai 1,8 M/Tahun

KOMPAS.com - Jakarta Intercultural School (JIS) memiliki komitmen dalam melahirkan para pemimpin masa depan Indonesia termasuk bagi siswa yang memiliki masalah finansial dalam pendidikan. Inilah melatarbelakangi JIS meluncurkan program beasiswa Bhinneka Tunggal Ika (BTI) sejak 4 tahun lalu.

"Kami sangat serius dalam mencetak para pemimpin masa depan negeri ini. Dengan bantuan komunitas kami, JIS dapat menyediakan pendidikan berkualitas kepada anak-anak berprestasi yang memiliki masalah finansial melalui program beasiswa Bhinneka Tunggal Ika," ujar Tarek Razik, Head of School JIS.

Tarek menyampaikan, "Inilah salah satu usaha kami dalam memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk dapat meraih impian terbesar dan memberikan yang terbaik kepada Indonesia dan dunia."

Pembukaan pendaftaran aplikasi akan dimulai 1 November 2019 hingga 1 Februari 2020. Pada 1 Mei 2020, JIS akan mengumumkan peraih beasiswa BTI.

Cakupan beasiswa

Melalui rilis resmi, JIS menyampaikan beasiswa senilai 600 Juta rupiah per tahun untuk setiap anak ini akan memungkinkan siswa menikmati seluruh fasilitas JIS sejak masuk hingga lulus, termasuk transportasi, makan, biaya sekolah, laptop dan pendukung pelajaran lain.

JIS akan memberikan beasiswa BTI kepada tiga anak yang masih belajar di SMP kelas 2, 3 atau SMA kelas 1. 

Dengan bersekolah di JIS, peraih beasiswa akan memiliki pengalaman belajar dalam lingkungan kampus yang dilengkapi perpustakaan modern, auditorium indoor dan teater pertunjukkan dengan teknologi terkini, lapangan sepak bola dan tenis, lab robotik dan masih banyak lagi.

Setelah lulus dari JIS, sekolah juga akan mencarikan beasiswa dari kampus dalam dan luar negeri, sehingga mereka dapat terus meraih pendidikan tertinggi.

Syarat peserta

Untuk meraih beasiswa ini, para siswa harus sesuai dengan kriteria yang dicari oleh JIS. “Kami mencari siswa Indonesia yang bersekolah di sekolah negeri. Kandidat yang ideal memiliki keunggulan akademik dan akan siap meraih prestasi gemilang di JIS," ujar Kathleen Ngkaion, Admissions Advisor, Jakarta Intercultural School.

Kathleen menyampaikan pihaknya berusaha menemukan siswa yang bersemangat dan antusias dengan luasnya peluang yang ditawarkan JIS - 250 mata pelajaran, 150 aktivitas klub dan 16 cabang olahraga.

"Kami tidak mencari satu tipe siswa. Peraih beasiswa BTI sebelumnya adalah pecinta seni, pegiat olahraga dan penggemar sains. Mereka semua unik, dan telah memberi warna penting dalam komunitas JIS," ujarnya.

Para pelamar beasiswa, menurutnya, juga harus memiliki antusiasme tinggi untuk bergabung dalam komunitas pembelajaran multikultural dengan 900 siswa sekolah menengah dari 70 negara, dan disatukan oleh misi bersama: belajar di Indonesia menjadi yang terbaik bagi dunia.

Catatan khusus

Lebih jauh, Dina Sekar Vusparatih, Head of Indonesian Educational Program mengungkapkan nilai akademik tinggi bukan menjadi syarat mutlak.

“Pelamar beasiswa juga harus memiliki prestasi di bidang yang ia sukai, misalnya seni atau olahraga. Karena itu, segera kumpulkan penghargaan yang pernah diraih dan sertakan dalam pengajuan,” ujarnya.

Menurutnya, siswa juga harus mampu berbahasa Inggris, memiliki jiwa kepemimpinan dan critical thinking serta mendapat dukungan besar dari keluarga.

Berdasarkan pengalaman, Dina menambahkan, para peraih beasiswa tidak mengalami kesulitan berarti saat belajar di JIS.

“Sekolah juga menyediakan waktu orientasi agar mereka dapat beradaptasi dan menyediakan pengajar khusus yang membimbing mereka jika mengalami masalah dalam proses belajar,” tambahnya.

Sesuai peraturan berlaku di JIS, sekolah tidak akan mengungkapkan identitas para pemenang kepada publik dan komunitas sekolah untuk menjaga privasi mereka.

Informasi tentang pengajuan beasiswa dapat dilihat pada website JIS: https://www.jisedu.or.id/admissions/scholarships

https://edukasi.kompas.com/read/2019/11/02/11374851/dicari-siswa-sekolah-negeri-untuk-beasiswa-di-jis-senilai-18-m-tahun

Terkini Lainnya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke