Salin Artikel

17 Negara Bicarakan Konsep PAUD dan Pendidikan Keluarga di Jakarta

KOMPAS.com - Memasuki era revolusi industri 4.0, tantangan pendidikan anak usia dini (PAUD) dirasakan kian bertambah berat. Pendidikan dituntut mampu melahirkan lulusan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan berdaya saing tinggi.

Tantangan ini coba dijawab melalui Seminar Internasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang digelar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud di Jakarta, 4-6 November 2019. 

Tahun ini seminar internasional PAUD mengangkat tema “Melampaui Akses dan Partisipasi: Meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Keluarga Sebagai Media untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2020".

Sebanyak 500 orang dari 17 negara berkumpul membicarakan konsep Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Keluarga dalam acara Seminar Internasional PAUD dan Pendidikan Keluarga 2019 di Jakarta mulai tanggal 4-6 November 2019.

“Tema tersebut dipilih karena mengingat tantangan pendidikan di abad ke-21 yang semakin berat,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Harris Iskandar dalam pembukaan acara Seminar Internasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Keluarga di Jakarta, Selasa (4/9/2019).

Berbagi praktik baik pendidikan

Menurutnya, tantangan abad ke-21 meniscayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Ia berharap seminar internasional ini bisa menghasilkan inovasi baru dalam layanan di bidang pendidikan untuk meningkatkan penyediaan (PAUD) dan Pendidikan Keluarga yang berkualitas.

Ketua Pelaksana Seminar Internasional PAUD dan Pendidikan Keluarga 2019, Muhammad Hasbi mengatakan tujuan seminar kali ini adalah berbagi praktik terbaik penyelenggaraan PAUD di negara-negara peserta seminar.

Selain itu, acara seminar juga menjadi wadah berbagi penelitian baru untuk akademisi dan praktisi pendidikan.

“Juga untuk merumuskan bagaimana praktik PAUD terbaik ke depan,” kata Hasbi dalam konferensi pers Seminar Internasional PAUD dan Pendidikan Keluarga 2019.

Diikuti 500 peserta dari berbagai negara

Seminar dihadiri oleh pembicara dan peserta yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Pembicara berasal dari Swedia, Korea Selatan, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Sebanyak 500 peserta mengikuti acara Seminar Internasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Keluarga. Peserta berasal Afganistan, Bangladesh, Australia, Kamboja, Jepang, Madagaskar, Malaysia, Maroko, Thailand, Tajikistan, Timor Leste, Somalia, Sudan, Vietnam, Yaman, Korea Selatan, dan Filipina.

Peserta dari Indonesia terdiri dari guru dan tenaga PAUD, organisasi mitra PAUD, praktisi, dan akademisi.

Pembicara seminar juga akan membagikan informasi tentang kebijakan terkait PAUD dan hasil penelitian terbaru tentang PAUD.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/11/05/17351351/17-negara-bicarakan-konsep-paud-dan-pendidikan-keluarga-di-jakarta

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke