Salin Artikel

Hari Ayah Nasional, 3 Peran Ini Jadikan Ayah Pahlawan Keluarga

Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya. Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya...

Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu. Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu...

KOMPAS.com - Kutipan lagu berjudul "Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)" merupakan lagu yang dipopulerkan Ada Band dan Gita Gutawa dan menjadi satu diantara banyak lagu bertema ayah yang diciptakan sebagai bentuk penghargaan untuk Ayah.

Meski tanggal 12 November telah ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional, peran ayah dalam pengasuhan anak masih perlu terus ditingkatkan.

Survei tentang Kualitas Pengasuhan Anak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2015 menyampaikan baru sekitar 1 dari 3 laki-laki yang mencari informasi merawat dan mengasuh anak sebelum maupun sesudah menikah.

Dari data yang sama, 1 dari 2 ayah mendampingi istri saat menjalani pemeriksaan kehamilan. Hal ini terus berlanjut dalam pengasuhan anak. Tercatat, ayah yang terlibat dalam proses pengasuhan anak secara langsung baru mencapai angka 27,9 persen.

Peran ayah telah menjadi isu penting dalam pendidikan keluarga. Hal ini untuk mengingat peran strategis ayah yang tidak kalah penting dalam pendidikan di samping ibu.

Lalu, bagaimana idealnya ayah menjalankan peran dalam pendidikankeluarga? Dilansir dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud yang merujuk pada penelitian ilmiah "The Role of the Father in Child Development, berikut

1. Tanggung jawab 

Sebagai perawatan dan penjaminan kesejahteraan keluarga, ayah harus dapat menyediakan sandang, pangan dan tempat tinggal dengan lingkungan yang aman, nyaman bagi keluarga, termasuk akses ke tempat pengobatan jika ada kondisi darurat.

Secara umum, peran sebagai penanggung jawab inilah yang dilihat sebagai peran utama ayah selama ini, yaitu mencari nafkah.

2. Keterlibatan

Dalam pengasuhan anak membutuhkan orangtua yang bekerjasama mengasuh dirinya. Ayah dan ibu bersama-sama merawat, bermain, mengobrol, dan melakukan aktivitas bersama anak lainnya akan menjadi menjadi pengalaman dan contoh penting untuk anak.

Anak (terutama laki-laki) yang memiliki ayah yang terlibat dalam pengasuhannya, menjadi pengalaman berharga dan rujukan bagaimana berperilaku ketika dewasa, baik sebelum atau sesudah menjadi orangtua.

Bersyukur bahwa hari ini, pemandangan ayah yang tidak canggung lagi menggendong balitanya atau bermain bersama anak makin sering terlihat.

3. Kehadiran

Kehadiran ayah secara fisik dan psikologis penting untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak. Kehadiran ayah dalam pengasuhan bisa diterjemahkan dengan mengambil rapot anak, berkomunikasi dengan pihak sekolah, mengenali dan dekat dengan sahabat anak, dan lain-lain.

Kehadiran ayah dalam kehidupan anak sangat bermakna, terutama dalam memperlancar komunikasi ayah dan anak.

Anak yang sering berkomunikasi secara efektif dengan ayah dan ibunya, cenderung jarang memiliki masalah serius. Ayah yang hadir secara fisik untuk anak-anaknya, cenderung secara psikologis juga hadir misal menghargai capaian atau keberhasilan anak dalam bidang tertentu, memujinya, dan memberi masukan apa-apa yang mesti dikembangkan terus.

Anak yang dalam masa perkembangannya dipenuhi ketiga peran tersebut (tanggung jawab, pelibatan, kehadiran) dari sosok ayah, akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Dengan demikian anak akan mudah memenuhi tugas sekolahnya, dan berani melakukan hal-hal positif. Selain itu, anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhan dirinya, juga akan memiliki tingkat kepuasan hidup yang tinggi.

Anak menjadi merasa puas karena kebahagiaan yang dirasa terbentuk dari keterlibatan orangtuanya. 

https://edukasi.kompas.com/read/2019/11/12/09163311/hari-ayah-nasional-3-peran-ini-jadikan-ayah-pahlawan-keluarga

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke