Salin Artikel

Vokasi P2TIM Bertemu Moeldoko, Cerita Kesuksesan Lulusan Vokasi Papua

KOMPAS.com - Sebanyak 6 anak-anak lulusan vokasi Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) dari Bintuni Papua Barat berkesempatan bertemu Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta (14/11/2019).

Para siswa lulusan vokasi ini yakni; Barend Oscar Rumbrawer, Ali Kawager, John Albert Manibui, Marthen Rudamaga, Agustinus Maidepa dan Alex Siyoho.

Mereka memulai pertemuan siang itu dengan memperkenalkan diri pada Menteri Moeldoko dan menceritakan kisah sukses mereka saat bersekolah di vokasi P2TIM Bintuni hingga keberhasilan mengubah hidup menjadi lebih baik dengan bekerja di industri konstruksi.

Kebanggaan mereka saat datang ke lingkungan Istana dan kemudian menceritakan kisah saat bersekolah di vokasi P2TIM Bintuni, di depan Kepala Staf Kepresidenan dan jajarannya bisa terlihat lewat raut bahagia terpancar dari wajah masing-masing lulusan.

Kolaborasi vokasi dan pemda

Kehadiran para lulusan vokasi P2TIM didampingi Sarwono Pratomo Satrio, Presiden Direktur PT Petrotekno selaku operator vokasi P2TIM. Sarwono menjelaskan, "Vokasi pelatihannya telah sukses meluluskan sekitar 400 lulusan terbaik dan menariknya telah bekerja di bidang sesuai dengan pilihan mereka masing-masing saat menjalani pelatihan."

Sarwono menyampaikan dalam perjalanannya, Petrotekno melakukan kolaborasi dengan Pemda Bintuni di P2TIM yang bertujuan melatih lulusan SMA dan SMK dari Papua Barat, untuk menjadi tenaga ahli teknik di bidang minyak dan gas.

Para siswa sebagian berasal dari wilayah sekitar Teluk Bintuni, Teluk Berau, Fakfak, Manokwari, dan Sorong.

"Selama kurun waktu 3,5 bulan, para siswa di P2TIM sukses dibekali pelatihan dan pendidikan dari tenaga ahli yang disiapkan PetroTekno khususnya di bidang scaffolder, ringger dan welder," jelas Sarwono.

Saat ini vokasi P2TIM telah meluluskan sekitar 400 lulusan di bidang konstruksi dengan serapan di dunia kerja hampir 100 persen di perusahaan tersebar di seluruh Indonesia. Pelatihan dan pendidikan vokasi P2TIM gratis biaya dan akomodasi selama masa pendidikan 3,5 bulan dengan dukungan sepenuhnya Pemda Teluk Bintuni.

Lewat pelatihan, pengetahuan siswa diasah dengan materi pelatihan yang didukung peralatan teknik yang betul-betul sama dengan peralatan digunakan perusahaan kimia maupun migas.

"Jadi mereka benar-benar training dengan kondisi seperti berada dalam sebuah perusahaan umumnya. Tidak saja mendapatkan pelatihan dan akomodasi yang seluruhnya ditangggung Pemkab Bintuni, para siswa lulusan P2TIM juga mendapatkan 18 sertifikat berstandar internasional seperti EC ITB," tegas Sarwono.

Petrotekno sebagai operator P2TIM menyiapkan infrastruktur dan tenaga ahli dan memberikan pelatihan dan pendidikan bersertifikasi nasional dan internasional seperti ECITB, BNSP dan lainnya.

Selain mendapat pelatihan teknis, para siswa P2TIM juga dibekali pengetahuan matematika dan bahasa Inggris.

Pada akhir pertemuan, Moeldoko berpesan kepada para lulusan Petrotekno Technical School yang berasal dari Bintuni ini untuk tetap semangat bekerja dan bisa menjadi motivator baik keluarga maupun sekeliling mereka untuk bisa merubah nasib menjadi lebih baik lagi.

Moeldoko menyampaikan, "Pendidikan yang baik adalah salah satu kuncinya dan negara akan selalu hadir untuk anak-anak bangsa bukan hanya dari Papua, tapi juga seluruh negeri. Seperti halnya visi misi Presiden Jokowi yang ingin fokus dalam membangun dunia SDM."

"Saya yakin anak-anak Papua bisa menjadi yang terbaik," ujar Moeldoko optimis menutup pertemuan.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/11/15/21423241/vokasi-p2tim-bertemu-moeldoko-cerita-kesuksesan-lulusan-vokasi-papua

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke