KOMPAS.com — Menyambut Hari Guru Nasional 25 November 2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui akun resmi Twitter @kemdikbud_ri merangkum pandangan menteri pendidikan dari berbagai periode terhadap sosok guru.
Pandangan dan tanggapan tentang sosok guru datang di antaranya dari Abdul Malik Fadjar (Mendiknas 2001-2004), Yahya Muhaimin (Mendiknas 1999-2001), Anies Baswedan (Mendikbud 2014-2016), hingga Muhadjir Effendi (Mendikbud 2016-2019).
Bagaimana pandangan para Menteri Pendidikan terhadap sosok guru? Berikut kutipannya:
Abdul Malik Fadjar
Abdul Malik Fadjar (Mendiknas 2001-2004), "Guru itu cermin pendidikan, dan keberadaan pendidikan itu tecermin pada pendidik."
Yahya Muhaimin
Yahya Muhaimin (Mendiknas 1999-2001), "Orang yang paling saya hormati setelah ibu dan ayah adalah guru. Karena guru, saya menjadi orang yang berguna bagi masyarakat dan orang lain."
Anies Baswedan
Anies Baswedan (Mendikbud 2014-2016), "Guru sudahi kegelapan dan hadirkan pencerahan. Ia pantik imajinasi, tumbuhkan hasrat belajar, dan gerakan anak didiknya untuk terus berkarya. Pada anak didiknya terpancar tanda jasa dan pahala guru."
"Pada guru, kita titipkan persiapan masa depan Indonesia. Pada guru, ungkapan terima kasih bangsa kami haturkan."
Muhadjir Effendy
Muhadjir Effendi (Mendikbud 2016-2019), "Tidak ada satu pun orang sukses di dunia ini yang lepas dari sentuhan guru. Guru rela menjadikan muridnya menjadi orang sukses, bahkan ikhlas menjadikannya lebih sukses daripada anaknya sendiri."
https://edukasi.kompas.com/read/2019/11/25/14262261/hari-guru-sosok-guru-di-mata-mendikbud-dari-anies-hingga-muhadjir