KOMPAS.com - Peran orangtua dalam mempersiapkan anak untuk menghadapi Ujian Nasional 2020 sangat penting. Kehadiran orangtua bisa membuat anak semakin semangat belajar.
Guru SMAN 5 Bogor, Zafira Andini Muzzamil mengatakan orangtua bisa mengerti kebiasaan anak-anak dalam belajar. Orangtua juga bisa berperan untuk mendorong dan memotivasi anak dalam belajar.
Buat para orangtua, ada beberapa hal nih yang bisa kalian perhatikan untuk menemani anak belajar.
Berikut tips untuk para orangtua untuk menemani anak belajar menghadapi Ujian Nasional seperti dirangkum dari wawancara Kompas.com dengan Zafira.
1. Up to date mengenai sistem Ujian Nasional terbaru
Saat ini sistem Ujian Nasional telah menggunakan komputer. Orangtua bisa mengetahui sistem Ujian Nasional yang digunakan yaitu UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).
"Jadi sebaiknya orang tua kenal UNBK 2020 itu apa, sistemnya bagaimana, plus-minusnya apa," kata Zafira saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/12/2019).
Setelah mengetahui UNBK, orangtua bisa mengerti hambatan yang dihadapi anak untuk Ujian Nasional. Orangtua juga tak perlu salah paham kepada anak bila mengalami hambatan dalam mempersiapkan Ujian Nasional.
2. Ajak diskusi anak
Saat mempersiapkan Ujian Nasional untuk anak, orangtua bisa mengajak anak untuk diskusi. Diskusi bisa dimulai dari kesulitan anak dengan sistem UNBK.
"Kemudian pelajaran yang mengalami kesulitan apa, pelajaran yang mahir apa,"
Orangtua bisa menanyakan fasilitas apa yang dibutuhkan anak untuk menunjang belajar. Safira menyarankan diskusi dan mendengar dengan anak idealnya dilakukan pada waktu kumpul keluarga.
"Jadi kedua orang tua beneran mendengarkan gitu. Biasanya waktu kumpul keluarga kan malem ya," kata Safira.
3. Berkomunikasi dengan wali kelas
Saat menyiapkan anak menghadapi Ujian Nasional, orangtua disarankan untuk aktif bertanya tentang informasi standar kelulusan. Orangtua, lanjut Safira, juga perlu bertanya perkembangan belajar anak di kelas.
"Tanpa menghakimi tetapi lebih ke arah diskusi/sharing (dengan wali kelas)," tambah Safira.
4. Daripada mengintervensi lebih baik memotivasi
Daripada harus menuntut anak untuk mencapai hasil Ujian Nasional yang maksimal, orangtua lebih baik memberi motivasi atau dorongan bagi anak. Safira menyarankan orangtua untuk terus mengajak berbicara tentang perkembangan persiapan Ujian Nasional seperti keluh kesah anak yang dihadapi.
"Kemudian beri respon positif seperti berempati dan bisa juga untuk memberikan reward, atau beri pandangan mengenai keuntungan jika mendapatkan hasil bagus seperti bisa masuk sekolah favorit lebih mudah, dan lainnya," ujar Safira.
Respon positif dari orangtua bermanfaat agar anak termotivasi juga dari dalam dirinya. Jika orangtua terlalu menekan atau menuntut, anak justru merasa stres dan depresi.
"Jadi anak malah tidak siap untuk menghadapi UN atau melaksanakan UN karena terpaksa atau karena ketakutan akan dihukum," tambah Safira.
5. Beri apresiasi ke anak
Menurut Safira, apresiasi ke anak saat mempersiapkan Ujian Nasional sangat penting. Ada beragam cara mengapresiasi ke anak seperti hadiah atau hanya sekedar ungkapan.
"Kalau anak kecil, anak SD-SMP bisa diapresiasi misalnya liburan atau kasih hadiah kecil," ujar Safira.
Untuk anak SMA, ungkapan apresiasi bisa diberikan dengan kalimat "Mama/Papa bangga sama kakak". Menurutnya, ungkapan tersebut sangat cukup untuk membuat anak memiliki rasa tanggung jawab dalam menghadapi Ujian Nasional.
6. Berikan waktu istirahat yang cukup untuk anak
Untuk para orangtua, hindari anak belajar dengan Sistem Kebut Semalam (SKS). Menurut Safira, orangtua lebih baik memantau persiapan belajar anak jauh-jauh dari dari waktu Ujian Nasional dengan jam belajar seperti biasa.
"Kalau menjelang UN jadi sering begadang, lebih baik diingatkan atau ada sedikit paksaan saja biar tidur tepat waktu karena berhubungan sama kesehatan," ujar Safira.
7. Berikan suplemen dan makanan yang bergizi
Saat belajar untuk Ujian Nasional, jangan lupa berikan suplemen dan makanan bergizi untuk anak. Suplemen dan makanan bergizi berguna agar kondisi tubuh anak lebih fit.
"Jangan sampe pas UN malah sakit," tambah Safira.
8. Kelola emosi anak agar tak stres
Persiapan Ujian Nasional bisa memicu anak menjadi stres. Orangtua, lanjut Safira, seharusnya bisa lebih mengerti kondisi anak lantaran bisa membaca bahasa tubuh anak.
"Kalau ditanya anaknya malas-malasan jawabnya lebih baik didiamkan dulu. Mungkin lagi anak sedang BT (boring time) atau apa," kata Safira.
Orangtua sebaiknya menghindari hal-hal yang membuat anak sensitif dan menurunkan semangat belajar. Safira menyebutkan perlu mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk bertanya perkembangan belajar anak.
"Misalnya waktu anak lagi gak ngapa-ngapain,atau pas keliatan moodnya lagi stabil," tambah Safira.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/12/09/15485571/orangtua-ini-8-tips-mendampingi-anak-belajar-ujian-nasional-2020