Salin Artikel

Mahasiswa Pertamina Raih Prestasi Bidang Geologi dan Digital

Salah satunya diraih Megandi, mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pertamina Angkatan Tahun 2016. Saat melakukan magang kerja, Megandi kemudian mengajukan proyek pembuatan aplikasi yang ia beri nama “Peka Digi”.

"Peka Digi" atau Pengamatan Keselamatan Kerja Digital adalah platform online (web dan Android) yang digunakan untuk melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap kondisi tidak aman (unsafe condition) atau perilaku tidak aman (unsafe act).

Megandi melihat program ciptaanya ini dapat lebih responsif dan aktual terhadap kejadian lapangan karena dikemas dalam bentuk digital. Tidak hanya itu "Peka Digi" juga dapat mengonversi dokumen pelaporan menjadi paperless.

Aplikasi tersebut berhasil dilaunching di dua kantor PEPC ADK Jakarta dan Cepu pada tanggal 17 September 2019. Aplikasi ini kemudian juga ke ajang kompetisi Continuous Improvement Program PT Pertamina (Persero) yang diselenggarakan pada bulan Oktober 2019.

Di ajang tersebut, "Peka Digi" berhasil mendapatkan gold certificate. Kemudian aplikas ini juga dilombakan pada acara Forum Hulu PT Pertamina (Persero) pada tanggal 21 November 2019 dan juga berhasil meraih emas.

Tim Mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Universitas Pertamina yang beranggotakan Teuku Luthfi Maulana Nazlin, Dicky Aulia, dan Yasir Fadilah juga berhasil mengukir prestasi dengan meraih predikat Student Best Poster Presentation dalam ajang "The 2nd International Congress on Earth Sciences in SE Asia (ICES) 2019" pada tanggal 18-20 November di Bali.

ICES 2019 merupakan ajang kedua International Earth-Scientists and Researchers yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran (UNPAD) dan Universiti Brunei Darussalam (UBD).

Kongres ini bertujuan menjadi wadah ilmiah para Geoscientists untuk berkolaborasi dan bertukar ide agar memiliki dampak berkelanjutan pada bidang ilmu bumi.

Tahun ini, acara tersebut dihadiri seluruh negara di Asia Tenggara dan beberapa negara lainnya, termasuk diantaranya yaitu Australia, Taiwan, Bangladesh, India, Inggris, Italia, Spanyol, dan Brasil.

“Kami meneliti keberlangsungan energi migas, serta pengkajian reservoar migas untuk menentukan cadangan hidrokarbon ke depannya” ujar Luthfi mewakili tim.

Prof. Ichsan Setya Putra selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina turut berbangga atas prestasi internasional tim mahasiswa Universitas Pertamina tersebut.

“Pada kompetisi internasional, mahasiswa Universitas Pertamina dengan peserta dari luar negeri sehingga terjadi interaksi budaya yang dapat menjadi bekal saat bekerja dalam lingkungan korporasi multinasional. Kesempatan ini tentu dapat terjadi dengan dukungan dari kita semua. Semoga ke depannya mahasiswa Univeristas Pertamina mengukir prestasi internasional lainnya," ujar Prof. Ichsan.

Lagi, tim mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Universitas Pertamina Angkatan Tahun 2017 juga berhasil meraih juara pertama kategori paper competition dalam kompetesi Geology Total Action (GTA) 2019 yang berlangsung 21-23 November 2019 di Yogyakarta.

Geology Total Action (GTA) merupakan ajang kompetisi tahunan dari UPN "Veteran" Yogyakarta. Tema yang diusung pada tahun 2019 yaitu "Effective Management for Geological Disasters". 

Tim dari Universitas Pertamina beranggotakan Tunggul Mirza Pratama, Saviska, dan Yan Satriyo mengikuti ajang lomba paper competition dengan judul penelitian "Pemetaan Risiko Likuifaksi dengan Metode Analytical Hierarchy Process di Padang, Sumatera Barat dan sekitarnya ".

Penelitian tersebut dapat digunakan untuk menentukan daerah risiko likuifaksi sehingga dapat menjadi dasar pengukuran daerah mana yang baik untuk dibangun sarana yang akan digunakan pada jangka panjang.

Wahyuningrum Angesti Lestari, M.Sc , Ketua Program Studi Teknik Geologi Universitas Pertamina, menyambut baik prestasi yang berhasil diperoleh mahasiswanya.

“Penelitian ini merupakan salah satu komitmen program studi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Pertamina. Diharapkan hasil penelitian mahasiswa yang juga dibimbing oleh dosen ini dapat menjadi salah satu masukan dalam penentuan daerah resiko bencana likuifaksi serta langkah efektif mitigasinya pada daerah yang rawan terdampak bencana tersebut” ujarnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/12/10/14211811/mahasiswa-pertamina-raih-prestasi-bidang-geologi-dan-digital

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke