KOMPAS.com - Bagi orangtua terutama yang memiliki anak harus selalu waspada saat musim hujan. Terlebih di wilayah Jakarta dan sekitarnya baru terkena bencana banjir sejak 31 Desember 2019.
Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa puncak musim hujan akan terjadi antara Januari hingga Maret 2020.
Saat musim hujan, banyak penyakit yang mengintai. Seperti pilek, flu hingga demam berdarah. Karenanya, orangtua harus bisa menjaga diri termasuk menjaga kesehatan anak-anaknya.
Dengan begitu, saat masuk sekolah, Senin (6/1/2020), siswa siap dengan kondisi tubuh yang sehat selama musim hujan.
Agar tetap bugar dan bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, ini 7 cara tetap sehat di musim hujan:
1. Tubuh dijaga tetap hangat
Kenapa kita lebih sering kena flu saat basah karena hujan? Menurut para peneliti, tubuh yang kedinginan terutama kaki dapat menyebabkan gejala flu pada seseorang yang sudah rentan terhadap virus flu.
Ketika tubuh berusaha menjaga diri agar tetap hangat, tubuh membatasi aliran darah ke kaki kita termasuk hidung. Hal ini membuat hidung dingin yang menjadi tempat favorit bagi banyak virus.
Oleh karena itu, kita harus memastikan diri kita terlindungi dengan memakai pakaian hangat saat musim hujan tiba.
2. Mandi air hangat
Saat tejabak hujan, tubuh akan kedinginan. Karena itu mandi air hangat akan perlahan-lahan meningkatkan suhu tubuh.
Cara ini ternyata bisa menyingkirkan kuman dan melindungi kita dari infeksi. Setelah mandi, kita bisa merendam kaki ke dalam air hangat.
3. Konsumsi minuman hangat
Ternyata mengonsumsi minuman hangat di musim hujan sangat baik untuk kesehatan. Cobalah minum teh hijau atau cokelat panas.
Atau bisa pula makan semangkuk sup panas agar suhu tubuh kita tetap hangat. Cara ini bisa mencegah masuk angin atau infeksi yang bisa terjadi karena perubahan suhu tubuh tiba-tiba.
4. Konsumsi vitamin C
Dengan mengonsumsi vitamin C, baik dalam bentuk alami atau sebagai suplemen makanan dapat membantu mempercepat pemulihan dari virus flu.
Walaupun masih diperdebatkan di kalangan dokter apakah vitamin C obat untuk flu, mencukupi asupan vitamin C bisa memperkuat daya tahan tubuh sehingga kita tidak mudah terserang flu.
Cobalah untuk mengonsumsi makanan mengandung vitamin C seperti paprika merah dan hijau, pepaya dan nanas agar kita tidak mudah jatuh sakit.
5. Asupan cairan harus cukup
Ketika suhu dingin kita cenderung mengonsumsi air lebih sedikit karena tidak haus. Padahal, dehidrasi tidak selalu ditandai dengan rasa haus.
Jadi, tetaplah minum air meski tidak merasa haus. Sebab, cairan adalah elemen penting bagi tubuh yang berfungsi mengeluarkan racun dari tubuh.
6. Jaga kebersihan rumah
Inilah tugas orangtua agar selalu menjaga kebersihan di dalam rumah. Karena biasanya saat musim hujan orang akan cenderung berada di dalam rumah.
Meski terlihat nyaman dan hangat di dalam rumah, tetapi kuman lebih cenderung menyebar ke seluruh ruangan.
Jika kita terserang masuk angin, usahakan tangan tetap bersih dengan mencuci secara teratur atau gunakan pembersih tangan.
7. Asupan makanan diperhatikan
Saat musim hujan, para orangtua harus memperhatikan asupan nutrisi yang akan dikonsumsi seluruh anggota keluarga.
Jangan makan sembarangan, sebaiknya kita masak sendiri makanan yang dikonsumsi agar kebersihan dan nutrisinya terjamin.
(Penulis: Ariska Puspita Anggraini | Editor: Sari Hardiyanto)
https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/03/10552751/7-hal-perlu-diperhatikan-orangtua-agar-anak-tetap-sehat-di-musim-hujan