Salin Artikel

Kemenristek dan BPPT Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir

Curah hujan yang tinggi sejak pergantian tahun membuat sejumlah wilayah di Jabodetabek mengalami banjir. Hingga Jumat (3/1/2020) pukul 09.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban jiwa akibat banjir di Jabodetabek dan Lebak, Banten, mencapai 43 orang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar persoalan ini segera diatasi dan keselamatan warga menjadi prioritas utama.

Sebagai upaya pencegahan adanya bencana banjir ‘susulan’, Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek) bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BB-TMC) tengah melaksanakan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sejak Jumat (3/1/2020) pagi.

Untuk dapat memodifikasi cuaca, operasi TMC menggunakan dua pesawat yang berfungsi untuk mengangkat garam yang bisa menyemai hujan. Pesawat akan membawa garam dan ‘menaburkannya’ di atas awan hujan kumolonimbus yang berpotensi membawa hujan intensitas tinggi seperti yang terjadi pada awal tahun baru 2020.

“TNI AU menyediakan dua pesawat. CN295 ini sekali (terbang) mengangkat 2,4 ton garam yang bisa menyemai (hujan). Selain itu juga CASA-212-200 sekali (terbang) mengangkat 800 kilogram garam," ungkap Kepala BPPT Hammam Riza dalam peresmian Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Ruang VIP Lantai 3 Gedung BPPT, Jakarta, dalam keterangan rilis yang diterima Kompas.com Jumat (3/1/2020).

Dengan begitu, hujan dapat disemai atau diturunkan lebih cepat di lokasi yang jarang penduduk atau sebelum awan sampai ke kawasan Jabodetabek atau daerah padat penduduk.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, mengatakan modifikasi cuaca ini dapat mencegah terjadinya hujan deras dan bencana banjir seperti yang terjadi di malam tahun baru.

“Mudah-mudahan dengan teknologi modifikasi cuaca, maka hujan yang tadinya harusnya turun di daerah padat penduduk, bisa diturunkan terlebih dahulu di lautan,” tutur Bambang.

Operasi modifikasi cuaca yang dilaksanakan hingga Maret mendatang ini bukanlah operasi modifikasi cuaca pertama kali.

Sebelumnya, BPPT juga pernah menciptakan hujan buatan untuk menciptakan hujan buatan guna menghentikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun lalu.

Modifikasi cuaca juga dilakukan untuk membantu petani mendapatkan air hujan saat musim kemarau panjang.

Dalam menjalankan operasi modifikasi cuaca kali ini, Kemenristek dan BPPT bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

“Tentunya kita bersyukur karena dengan sinergi yang sangat baik dari berbagai instansi pemerintah dalam hal ini BPPT, BNPB, BMKG, dan juga didukung oleh TNI dan LAPAN,” ungkap Bambang.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/04/12564771/kemenristek-dan-bppt-lakukan-modifikasi-cuaca-untuk-cegah-banjir

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke